41 Hari Kemudian

Update Terakhir: 11 Oktober 2020 Oleh

Foto Bersama : Tim Kaliayu Hahoy

Semarang, 11 Juli 2017. Kesempatan terbaik bersama mereka selama beberapa waktu kedepan (± 41 hari) mengabdi kepada masyarakat. Tahun ini (liburan semester 8) kuliah kerja nyata (KKN) tim II dari Universitas Diponegoro (Undip) telah dimulai.

Akan menjadi cepat atau lambat segala proses yang ada aku harus melewatinya dengan sebaik-baiknya. Aku sudah mengetahui banyak hal daripada mereka yang (mungkin) hanya memikirkan kemungkinan yang belum tentu terjadi. Merahasiakan segala hal apa saja yang akan terjadi agar tidak mudah diketahui sebagai seseorang yang lebih banyak mengetahui.

Mereka itu adalah orang-orang hebat karena sudah dapat mengikuti KKN lebih cepat dari pada mahasiswa yang belum dapat mendapat kesempatan. Aku menyadari akan menjadi salah satu masalah bagi mereka karena pola pikirku sangat jauh berbeda.

Aku bahkan sudah mencatat kepribadian dari mereka akan menjadi anggota tim yang paling menyusahkan, manja, santai, fleksibel, serius, dan sebagainya (iya-in saja jika mereka berusaha membohongi diri sendiri). Dan yang pasti akan terjadi ketika pelaksaan di desa KKN nantinya salah satu anggota tim merasakan kekecewaan (ngambek) di minggu kedua KKN pulang ke rumah. Siapapun orangnya yang pasti dia adalah perempuan. Jika pernyataanku mengenai kalimat sebelumnya itu bernilai salah, kalian boleh saja protes dan pasti aku traktir makan-makan selama 1 hari. Kita lihat saja 41 hari yang akan datang…… 😊

Oh iya sebagian besar anggota tim adalah perempuan. Yang pasti akan lebih merepotkan dengan adanya nafsu perempuan untuk jalan-jalan ke pantai. Jika tidak di turuti aku yakin salah satu dari mereka akan ngambek. Sebagai laki-laki aku menyadari kalau perempuan sudah ngambek (pastinya akan lebih merepotkan). Wajar saja daerah yang akan menjadi lokasi penempatan KKN berdekatan dengan laut jawa. Aku lebih suka bersikap bodoh dan seolah-olah belum mengetahui apapun agar mereka menyadari kalau KKN itu tempat belajar untuk menerima kekurangan anggota tim. Aku tidak ingin banyak bicara meskipun sangat ingin melakukannya dengan mudah.

Maaf kalau aku mungkin mencatat terkesan seperti seseorang sok tahu tentang kehidupan KKN. Satu tahun sebelum hari pemberangkatan aku belajar untuk itu, jadi lebih baik diam dan merenung sebelum mengucapkan satu kalimat yang akan menyakiti perasaan orang lain. Ingatlah…..

Jika kalian menyakiti hati perasaan seorang penulis. Maka, berhati-hatilah mungkin saja kalian akan abadi di setiap karya-karyanya”

Kalimat tersebut pastinya akan menjadi teman ketika aku sedang menulis sebagian tentang mereka dan KKN. Terima kasih 😊

 

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *