Aku adalah Satu – Satunya

Update Terakhir: 28 Januari 2021 Oleh Abdul Jalil

Foto : Bersama Kak Slamet Budi dan Kak Titi

Semarang, 13 April 2018. Aku kembali dengan catatan kehidupan karena aku adalah seorang penulis pelaku dan penulis sejarah. Dalam satu momen tersebut tersirah sebuah tanda bukti aku dan mereka adalah sekumpulan manusia-manusia yang mencintai “Gerakan Pramuka”.

Kami semua yang memakai seragam pramuka dengan sengaja bersilahturahmi ke rumah pembina untuk meminta “wejangan” sebelum kami semua pamit untuk selamanya pindah golongan. Kalau dipikir-pikir aku adalah satu-satunya orang…. (hanya orang yang sudah pernah bertemu dan bercerita denganku secara langsung tahu tentangku).

Aku akan  menulisnya dalam sebuah ungkapan lain. “ Nilai attack ku mungkin tidak sebesar dari teman-temanku namun aku sendiri seorang defender dan penyihir yang sangat tangguh. Jika kalian menemukan seseorang yang memiliki kemampuan sepertiku tolong kabar-kabar (itupun kalau kalian paham apa yang sedang aku maksud).

Jika kalian belum atau tidak mengerti sama sekali apa yang sedang aku maksud itu dikarenakan kalian bukan seorang anggota pramuka dan ¾  belum mengetahui rasa sakit yang sudah aku rasakan.

Berpikir tentang membandingkan rasa sakit aku tidak ingin memikirkannya karena dalam kamus hidupku tidak ada yang merasa orang paling menderita didunia ini.

Sebenarnya seseorang yang mengaku sosok paling menderita sepertinya harus segera berpindah ke zona dan mencari ruang-ruang bahagia yang sudah tersedia,

Aku memang tidak mencatat semua pesan-pesan dari kak Budi namun sudah merasuk didalam jiwaku. Aku tidak perlu mengatakannya karena beliau sudah mengerti betul keadaan masing-masing dari kami.

Aku sudah lama berdamai dengan masa laluku dan sudah paham apa yang harus segera dilakukan dimasa depan nantinya, orang-orang sekitar tentu tidak akan mudah percaya dengan apa yang sudah aku lakukan dimasa lalu.

Dalam satu foto kalian boleh berspekulasi tentangku dimasa lalu karena aku sendiri sudah berbaik hati menyediakan ruang-ruang kreativitas untuk berpikir. Entah kapan rekorku akan terpecahkan oleh adik-adikku di pramuka Undip.

Tentang sesuatu yang menyakitkan namun  mampu membuat ruang bahagiaku menjadi lebih baik dibandingkan orang-orang yang mengaku manusia paling menderita dan tidak bisa berbuat apapun demi kebahagiaan orang sekitar. 

Tentunya perjuangkanku akan selesai ketika satu hari nanti aku sudah pergi dari dunia “ kehidupan ini ” sebagai seseorang yang istimewa (karena aku percaya akan hal itu) karena aku adalah satu-satunya.

Catatan Akhir Kuliah  #31

Salam,

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *