Update Terakhir: 26 Oktober 2022 Oleh Abdul Jalil
Estimasi waktu baca: 2 menit
Dalam kehidupanku, banyak hal yang masih belum banyak terungkap melalui foto-foto ku di dunia nyata ini. Aku menyimpannya dan masih terawat dengan baik dalam bentuk berkas digital. Mungkin aku bukan seorang yang selalu up to date, Namun, seorang lain dan pastinya adalah pribadi yang senang tersenyum.
Catatanku mengenai foto untuk foto kali ini ya boleh di bilang masih berkaitan dengan salah satu judul catatan yang sudah dahulu terbit. Kalian bisa cari-cari sendiri kalau ingin membacanya (ku pikir kalian tidak ingin membacanya).
Pada tanggal 22 Januari 2015 silam, aku bersama teman-teman memang sedang melakukan perjalanan wisata ala mahasiswa. Seingatku, tidak lebih dari Rp 30rb uang saku yang punya. Namun teman-temanku mengajakku untuk berpetualang mencari kesenangan.
Mahasiswa sepertiku juga butuh wisata jalan-jalan selepas tugas kampus di selesaikan. Banyak kota banyak tempat aku singgahi termasuk tiang petunjuk arah di kota Yogyakarta.
Kalian bisa melihat sendiri betapa bahagianya aku bisa memeluk tiang kilometer 0 kota Yogyakarta. Jadi aku teringat ketika Patrick ingin menikah dengan tiang dan aku hanya bisa tersenyum.
Bahagia itu memang mudah ya, ternyata kuncinya jangan sampai sedih. Sudah itu saja dan hampir tidak ada tips lain yang lebih mudah dari itu. Aku hanya bisa tersenyum ketika salah satu dari kalian (perempuan) sedang memimpikanku menjadi seorang yang akan menemanimu merawat seorang bayi kecil.
Aku harap kau masih ingin mencintaiku meskipun untuk sekarang ini, memang belum begitu dekat namun aku percaya “aku ingin menjadi imammu”. pemikiran di kota Jogja memang menjadikanku lebih menjadi seorang istimewa.
Artikel ini telah terbit pada tanggal 05 November 2016 01.15 WIB
Salam,