Apa Gunanya Sombong dan Merendahkan Orang Lain?

apa gunanya sombong

Update Terakhir: 11 Oktober 2023 Oleh Abdul Jalil

Grobogan, 03 Oktober 2023 – Hari ini saya ingin menyampaikan keresahan. Dari judulnya saja sudah kelihatan ingin menulis apa. Saya rasa tidak banyak orang menyadarinya dan bisa meluangkan untuk mengungkapkannya.

Bisa menulisnya pada hari ini, saya anggap hal itu sebuah keajaiban. Pertama-tama sebelum saya melanjutkan catatan ini. Saran terbaik saya jangan telan mentah-mentah apa yang sudah saya tulis pada hari ini.

Jika kalian ingin mengabaikannya, silakan jadilah idiot!

Kalau boleh saya bilang sifat sombong sebenarnya sudah mendarah daging pada orang-orang zaman sekarang. Hanya beberapa orang saja yang benar-benar dijauhkan dari sifat tersebut.

Dari sudut pandang orang yang pernah mengenal saya. Bisa jadi bagian dari salah satu orang yang sombong, tapi saya tidak menyadarinya. Ya hal itu bisa saja terjadi, karena di luar kendali diri sendiri.

Secara sadar saya berusaha agar tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan kesombongan dalam bentuk apa pun. Contoh paling sederhana yaitu ketika ingin posting atau mengomentari suatu postingan di media sosial.

Berusaha memperbarui timeline dengan bahasa-bahasa sederhana yang mudah dipahami, tidak terkesan sombong, dan merendahkan orang lain. Jika konteksnya adalah mengirim komentar, ya paling tidak harus paham konteksnya sebelum berkomentar.

Harus diakui sekarang ini mengenai batas “kritis” dan “merendahkan” itu tipis banget. Minimnya tingkat literasi menjadi salah faktor penyebab orang-orang bisa sangat mudah bersikap sombong, dan cenderung merendahkan orang lain.

Oh iya saya belum menjawab pertanyaan (judul) di atas pada catatan hari ini.

Apa Gunanya Sombong?

Saya meyakini ada banyak jawaban, tapi secara umum dapat simpulkan sebagai bentuk “validasi”. Nah, kalau menyinggung soal validasi, tentu ada yang baik dan buruk. Ya itu tergantung dengan konteks, situasi, dan kondisi.

Saya sendiri belum cukup berani untuk memberikan contoh nyata melalui blog ini. Bagi kalian yang sudah mampu membedakan bentuk validasi baik dan buruk. Saya akui kalian hebat, dan jika belum mampu silakan belajar lagi.

Sebenarnya saya cukup resah dengan kehadiran orang-orang yang sejatinya selalu membanggakan diri sendiri atas penderitaan orang lain. Namun, keresahan saya tersebut tidak berarti apa-apa jika tidak melakukan suatu tindakan.

Apalagi beberapa orang begitu mudahnya merendahkan orang lain tanpa dasar maksud yang jelas, dan seolah-olah menjadi orang paling hebat.

Oleh karena itu, jika menemukan orang sombong dan sering merendahkan orang lain baik verbal dan non verbal. Tanpa pikir panjang saya langsung memblokirnya dari kehidupan nyata maupun di maya (internet).

Jadi, silakan saja kalian ingin bersikap sombong dan suka merendahkan orang lain dalam semua aspek kehidupan ini. Saya hanya bisa mengingatkan bahwa kesombongan hanya akan merugikan diri sendiri satu hari nanti yang tidak kalian sadari.

Sekian dari saya, dan terima kasih untuk hari ini.

Daily Life 2023 #276

Salam,

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *