Update Terakhir: 6 Januari 2023 Oleh Abdul Jalil
Estimasi waktu baca: 4 menit
Grobogan, 06 Januari 2023. Januari benar-benar hujan sehari-hari. Hujan yang turun setiap hari hampir tidak ada jedanya. Ketika hujan turun, kadang saya berpikir apakah benar kalau hujan turun itu membawa kenangan? Apalagi kenangan saat bersamamu. Eeeeaaaaaaa
Mungkin dengan logika nyeleneh, saya bisa memberikan sebuah penjelasan sederhana mengenai hujan yang bisa membawa (teringat) kenangan. Coba simak-simak baik penjelasan saya di bawah ini.
Langit (awan) adalah “cloud“. Kita sering mendengar istilah tersebut seperti “cloud storage“. Kita bisa artikan sebagai media penyimpanan kenangan berbasis awan. Tentu saja apa pun yang kita lakukan di bumi, secara otomatis otak kita sedang mengunggah sebuah file (momen) ke cloud storage.
Ketika mengunggah file (momen kenangan manis saat bersamanya) apakah membutuhkan sebuah layanan internet ? Tentu saja butuh! Ada yang lelet, ada juga yang sat set sampai tujuan.
Kita sebut saja doa, harapan atau apa pun itu yang berkaitan dengan masa depan yang akan datang. Saya menganalogikannya seperti itu. Jika kalian belum mengerti, cobalah membaca berulang-ulang agar bisa mengerti. Hihihi
Lalu muncul pertanyaan seperti ini:
Kapan waktu terbaik kenangan manis, memilukan, menyedihkan, dan masih banyak lagi bisa ter-download secara otomatis?
Pastinya saat hujan turun tiba. Karena secara teknis saat hujan turun, air hujan adalah sebuah media penghantar yang sangat baik untuk membawa kenangan.
Saat hujan turun, kamu berada di dalamnya sambil berjalan menuju sebuah tempat atau ingin diam saja (hujan-hujanan). Tiba-tiba kamu teringat sesuatu yang memilukan dan saat itu juga kamu menangis. Apakah yang akan terjadi?
Seketika tubuhmu akan basah kuyup! Wkwkwk
Tidak hanya basah karena air hujan, tapi juga basah karena air mata kesedihan. Air hujan yang bercampur dengan air mata meresap ke dalam pori-pori kulit membawa sebuah file (momen). Secara otomatis otak akan merespon air hujan yang membasahi tubuhmu.
Saat yang bersamaan, kamu bisa mengingat lagi kenangan demi kenangan. Padahal kamu tidak ingin mengingat kembali (momen sedih/memilukan). Tubuh tidak akan pernah bisa menolak file yang sudah ter-download secara otomatis melalui perantara air hujan.
Bahkan hanya dengan melihat hujan turun pun dari teras rumah tentu saja efek yang ditimbulkan masih sangat terasa kuat. Itulah kekuatan air hujan di bulan Januari.
Jadi, penjelasan sederhananya seperti itu. Mohon maaf kalau saya masih belum bisa menjelaskan dengan baik. Hihihi
Tapi kalau benar dengan logika nyeleneh seperti itu, berarti kenangan itu datangnya dari langit dong, ya kan? Logika bodohnya sih begitu. Jujur saja saya sendiri belum bisa memberikan jawaban pasti secara ilmiah. Mungkin, kalian mempunyai sebuah opini untuk pertanyaan saya di atas (judul).
Musim hujan seperti sekarang ini, saya sering menjumpai status teman-teman di media sosial “hujan terdiri dari 1 % air dan 99 % kenangan“. Kurang lebih intinya seperti itu. Seolah-olah kenangan itu terkesan seperti mengingatkan sesuatu yang menyedihkan.
Padahal tidak semuanya seperti itu, mungkin tergantung masing-masing orang. Kalau saya, hujan turun tiba yang ada cuma ingin tidur. Tidak sempat men-download kenangan meskipun hujan turun, ya itu karena saya tidur. Hihihi
Hari ini tidak ada kejadian yang menarik yang bisa saya ceritakan kepada kalian. Paling ya saya bela-belain nyuci motor malam-malam untuk perjalanan besok pagi ke tempat wisata. Karena saya sendiri tidak suka kalau motor saya kotor, sebisa mungkin selalu bersih.
Lain kesempatan saya akan kembali. Sampai jumpa di hari berikutnya.
Daily Life 2023 #6
Salam,

