Catatan Buah Kelapa Yang Mirip Kelapa

Update Terakhir: 25 Oktober 2022 Oleh Abdul Jalil

Estimasi waktu baca: 2 menit

Catatan lain setelah aku dan mereka mengikuti kegiatan kampus yang dirasa melelahkan. Sangat butuh sekali yang namanya kumpul bersama. Mengisi waktu luang untuk bercanda sebelum melaksanakan ujian pertama sebagai seorang mahasiswa.

Aku bagian dari keluarga besar mahasiswa Fisika Universitas Diponegoro duduk bersama dengan teman-teman yang datang dari seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia menikmati hidup sebagai seorang mahasiswa.

Kami pada saat itu juga menjalani masa orientasi jurusan selama satu semester. Kami (laki-laki) memang terlihat lucu dengan mode kepala yang tidak jauh beda dengan buah kelapa. Ya itu karena tuntutan dari senior yang meminta kami untuk berbuat seperti itu.

Awalnya memang timbul keraguan di antara kami yang merasa khawatir akan terlihat jelek. Justru kami semua malah lebih tampan dan rapi. Banyak teman perempuan yang merasa senang (ada juga yang jatuh hati) melihat ketampanan kami menggunakan mode kepala yang seperti itu.

Abdul Jalil (Undip) dan Teman-Teman Fisika 2013
Abdul Jalil (Undip) dan Teman-Teman Fisika 2013

Foto tersebut diambil ketika berada di salah satu warung  makan lesehan (sensor iklan), 20 Oktober 2013. Komandan tingkat (Komting) bersama teman-teman mempunyai ide untuk makan bersama sebelum ujian.

Tidak butuh waktu lama akhirnya kami semua bisa mewujudkan ide tersebut. Walau memang tidak sepenuhnya bisa hadir untuk ikut makan bersama. Ada banyak foto yang aku simpan namun cukup itu saja yang aku unggah sebagai  catatan di akun wordpress.

Cita-cita kami dulu sama “ bersama tidak harus sama, kebahagiaan untuk kebersamaan ” itu aku sederhanakan sendiri, tidak mungkin aku harus menulis setiap isi kepala mereka. Ya cukup itu aku menyimpulkan pemikiran mereka semua menjadi satu.

Artikel ini telah terbit pada tanggal 27 September 2016 09.06 WIB

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *