Catatan Hari Keenam

Update Terakhir: 12 Oktober 2020 Oleh

p_20160811_100054
Foto Pribadi : Sepertinya Aku Yang Paling Tampan

Melanjutkan tentang hari kemarin bukan akhir namun yang terakhir sebelum hari keberangkatan kemah jambore tingkat ranting kecamatan Bancak. Untuk hari kamis mereka berlatih mencari jejak (kata kiasan). Bisa di ibaratkan mereka sedang simulasi kegiatan (menemukan pos yang di jaga oleh aku atau yang lain).

Latihan bagi mereka dirasa tidaklah terlalu sulit namun bagi mereka aku juga belum mengetahui secara pasti. Mirip dengan aku dulu sekitar sepuluh tahun yang lalu. Aku adalah mereka dan suatu hari nanti mereka adalah aku jika Tuhan berkehendak sama.

Seolah-olah aku adalah guru bagi mereka walau hanya sementara waktu. Mengajarkan dan mengarahkan apa yang perlu untuk mereka di hari nanti. Tepat di hari kamis cuaca sedang cerah dengan tiupan angin pagi. Kalau biasanya mereka belajar di dalam kelas kalau denganku bisa berubah di luar ruangan (simulasi dan bermain). Mereka sangat senang kalau aku ajak bermain apalagi kalau di beri hadiah. Lingkungan yang masih alami membuat mereka seperti benar-benar asli anak kampung. Aku harap mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan seharusnya.

Waktuku tidak lama bersama mereka jadi, aku manfaatkan dengan sebaik-baiknya agar mereka dapat mengingat kami. Aku juga masih teringat dengan masa kakak dari Unnes yang dulu jadi pembina pramuka di SD ku dulu dengan kegiatan yang sama pula. Dan dulu untuk pertama kalinya aku seperti merasakan cinta sebatas patok tenda. Namun, aku belum tahu apa nama rasa itu. Hanya ada rasa aneh sekaligus kisah yang sampai saat ini masih membekas di ingatanku.

Hingga siang hari Nabila dan teman-temannya sibuk mengerjakan tugas di setiap pos jaga yang ada. Untuk pos yang jaga bersama Fani itu ada pos tandu darurat dan sandi. Hingga aku merasa lelah ada bapak dan ibu guru mereka yang selalu memberi semangat kepada kami. Entah aku merasa lelah namun tidak ingin segera berhenti. Karena aku ingin bermain lebih lama dengan mereka.

Meskipun catatan tidak sebanyak apa yang pernah aku ingat. Aku berharap catatan ini dapat mewakili setiap kisah mereka di hari nanti. Ketika mereka dewasa akan selalu ingat kalau mereka pernah menjadi anak-anak yang lucu dan baik hati. Yang pasti aku merindukan mereka semua termasuk salah satu anak kecil yang manis itu (Nabila).

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *