Catatan Hari Kelima

Update Terakhir: 12 Oktober 2020 Oleh

abdul jalil dan nabila
Foto Pribadi : Abdul Jalil dan Mereka (Murid-murid MI Darussalam Lembu)

Hari kelima bersama mereka, untuk kesempatan ini aku kembali dengan senyum kebahagiaan untuk mereka. Waktu luang ku bermain, belajar sekaligus mengabadikan momen terindah. Tanggal 10 Agustus 2016 lebih tepatnya hari rabu. Dan hari kemudian adalah hari kamis setelahnya kami semua harus berangkat untuk mengikuti jambore ranting di desa Wonokerto kecamatan Bancak.

Hari rabu ini aku merasa lebih senang dengan hadirnya satu teman yang menemaniku untuk mempersiapkan mereka untuk bersenang-senang (Kemah). Aku lebih fokus untuk bermain di luar ruangan. Sedangkan dua temanku (Arifin dan Fani) fokus untuk anak-anak yang akan mengikuti perlombaan cerdas cermat.

Di luar aku bermain dengan bahagia tanpa harus bersusah payah. Apalagi aku bermain dengan seorang anak yang membuatku merasa lebih bahagia menjadi seorang yang dewasa. Seolah-olah aku melihat masa depan dari kedua matanya. Dari senyumnya pun itu terlihat mirip dengan seseorang yang aku suka. Orang itu masih dirahasiakan dari publik

Memanfaatkan waktu untuk bermain sekaligus belajar itu jauh lebih baik bagiku dan mereka yang mengenalku. Karena catatan akan selalu ada di saat ini dan di kemudian hari.

Di hari kelima ini aku memang lebih banyak memberikan kebahagiaan dengan berfoto bersama dari pada memberikan materi untuk kegiatan jambore yang akan datang pada hari jumat.

Satu hal yang pasti akan teringat hingga nanti adalah kebahagiaan mereka ketika bersamaku. Dulu aku sama seperti mereka kurang lebih sepuluh tahun yang lalu. Aku yang masih merasa kecil untuk melakukan banyak hal di dunia ini. Berpikir keras untuk dapat menjadi manusia yang seutuhnya.

Dan sekarang giliran mereka untuk merasakan apa yang dahulu aku rasakan. Begitu manis dan sangat mengenang di masa depan. Ketika aku membuat catatan ini masih saja teringat kejadian dulu. Aku yakin sekali dari 24 anak yang mengikuti kegiatan jamboree ranting. Suatu hari nanti akan melanjutkan catatan ini entah bagaimana mereka melakukannya. Aku hanya mampu untuk berharap dengan sebaik-baiknya mereka dapat melanjutkan sekolah hingga selesai (ya minimal S1).

Catatan ini aku hampir bercerita sama seperti hari sebelumnya (tentang Hana). Jika kalian bertanya siapa itu Hana pada catatan ini, boleh jadi kalian belum meluangkan waktu untuk membaca catatanku di hari sebelumnya.

Aku sendiri sebenarnya tidak ingin berpisah dengannya walau hanya sebentar, namun ada daya aku  yang hanya mampu untuk mengatakan jujur untuk hal ini. Kalau aku mempunyai ikatan batin dengan dirinya. Seperti yang pernah aku buat sebelumnya, aku bermimpi melihat kenyataan saat ini mempunyai seorang anak yang cantik dan tampan. Bukan bermaksud untuk mendahului kehendak-Nya. Namun, aku hanya berpikir itu seolah-olah terjadi pada saat ini.

Aku rasa cukup untuk bagian ini karena masih ada bagian lain. Catatan ini tidak akan menjadi hal yang penting kalian, namun catatan ini saat bernilai sejarah tinggi di kemudian hari jika kalian benar-benar menyadarinya.

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *