Catatan Pulau Bali #2

Update Terakhir: 12 Oktober 2020 Oleh

430388_284810051591683_119228745_n
Foto Pribadi : Abdul Jalil (XI IPA 1) dan Khoirul Insan (XI IPA 3) di Objek Wisata Tanah Lot Bali

Kembali lagi aku dengan catatan kehidupan blog pribadi yang aku buat. Sekarang tiba saatnya aku membuat catatan tentang salah satu teman dekat yang dulu sering menemani ku dan banyak orang yang di kenalnya. Bagi kalian yang sudah biasa membaca catatanku harusnya sudah mengerti lebih awal. Karena aku juga pernah menyinggung nama dia di catatanku sebelumnya.

Okelah, dia orang adalah Khoirul Insan (biasa di panggil Insan/khoirul). Laki-laki yang lahir di Grobogan, [lihat di buku agenda] merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara (semoga saja benar begitu). Kedua kakaknya adalah anggota TNI (aku harap juga tidak salah). Insan kalau aku lihat-lihat itu orangnya yang tidak banyak tingkah, seorang yang rajin belajar dan tekun mengaji (Insan juga pernah mondok). Di sekolahan Insan sosok siswa laki-laki yang paling berprestasi aku sendiri sangat jauh berbeda dengannya. Ya wajar saja kalau Insan bisa mendapat amanah dari banyak orang untuk menjadi seorang Pradana / Ketua Pramuka se- SMAN 1 Gubug. Yang dulu awalnya mungkin aku kalau tidak pindah haluan ke tetangga sebelah.

Apalagi dia juga merupakan salah satu dari 7 orang yang paling aktif di Pramuka pada waktu itu (termasuk aku juga). Pribadinya yang lembut dan cerdas mampu membius banyak sekali kaum perempuan di SMA. Aku berani mencatat seperti ini karena memang dulu mendengar langsung dari pihak-pihak terkait. Jadi, aku berusaha dengan sejujurnya tanpa ingin melukai hati siapapun. Dan dia juga satu-satunya dari 7 orang yang dilantik menjadi Penegak Laksana (satu  tingkat di atas Penegak Bantara). Satunya lagi adalah seorang perempuan (sepasang begitu loh).

Satu peristiwa yang masih aku ingat sampai saat ini ketika Insan dulu menyatakan perasaan ( menyatakan cinta / lainnya) kepada seorang perempuan cantik (Mutiara MD/ aku harap kau jangan marah ya San 😀 ) yang intinya ingin sama-sama bahagia. Waktu itu kami ada di kegiatan rutin yang ada di SMA ya semacam kegiatan malam dan melibatkan siswa baru. Di tengah lapangan basket aku menunggu dari kejauhan dan menanti hasil dari Insan. Walaupun aku memang tidak diberitahu apa yang sebenarnya terjadi. Untuk awalan yang aku ungkapkan tadi bisa aku pertanggung jawabkan.

Kini, Insan adalah satu akademisi di Sekolah Tinggi Meteorologi dan Klimatologi (kalau ada yang salah mohon di revisi ya, setahuku dulu namanya itu AMG). Lulus dari sana ya sudah nyaman karena sekolah itu mempunyai ikatan dinas. Dan mungkin saja langsung di angkat menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) ya kira-kira gol IIIA.

Ya itu cukup saja catatan tentang Khoirul Insan, semisal ada yang kurang berkenan di hati kalian tentang catatan yang sudah aku buat dengan susah payah untuk mengingatnya. Aku harap kalian ingin memaafkan segala kesalahanku tentang catatan ini. Terima kasih

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *