Cerita Tentang Pancake

Update Terakhir: 8 Agustus 2023 Oleh Abdul Jalil

Grobogan, 05 Juli 2023 – Catatan hari ini khusus ngobrolin cerita tentang Pancake. Mohon maaf sebelumnya malam ini saya baru sempat menulis catatan. Jadi, mungkin saya tidak bisa menyelesaikan catatan dalam satu hari.

Tapi tenang, seperti biasanya saya akan menyambung cerita di hari berikutnya. Hihihi

Jadi, ceritanya tuh hari kemarin salah satu adik (Satria/racana) menghubungi saya yang intinya ingin mengajak buat Pancake (kue dadar/Panekuk) bersama.

Melihat ada jadwal kosong sore hari, saya tidak menolak ajakannya. Siapa tahu ada orang lain yang bersedia datang sekedar menghabiskan waktu di sore hari bersama-sama.

Cuaca masih panas-panasnya saya ke Semarang seorang diri, dan sesampainya di sanggar hanya ada satu orang saja yang sedang tertidur pulas. Yaitu orang yang mengajak saya membuat Pancake (Satria).

Saya tidak ingin langsung membangunkannya, mungkin Ia sedang kelelahan. Lalu saya menghabiskan waktu terlebih dulu untuk mencari Pokemon di sekitar lingkungan Undip Pleburan.

Setelah melewati beberapa waktu akhirnya kami menyiapkan bahan-bahan di sanggar, dan berharap ada orang yang datang lagi.

Jika hanya berdua rasanya tentu saja tidak seru. Oleh karena itu, saya menghubungi salah satu teman (Wiz) yang tidak jauh dari lokasi. Tidak perlu menunggu waktu lama akhirnya Ia sampai juga.

Ya karena memang Ia sebelumnya sudah dihubungi oleh Satria.

Membuat Adonan Pancake

Oh iya bahan-bahan untuk membuat Pancake cukup sederhana, yaitu tepung tinggi protein, telur, soda kue, pewarna makanan, garam, gula dan air secukupnya. Jika kalian tidak ingin capek mengaduk adonan, gunakanlah mesin pengaduk. Hihihi

Siap Makan

Ketika adonan sudah jadi dan siap masak. Tidak perlu waktu lama untuk membuat satu Pancake, yaitu kira-kita 1 s.d 2 menit saja.

Saya pikir hanya 3 orang saja yang akan menikmati Pancake buatan sendiri. Si Sandi setelah pulang dari kantor langsung ikut gabung untuk mencicipi Pancake. Hihihi

Rasanya masih tergolong biasa saja, karena kami lupa bawa gula dan keju pun juga tertinggal. Jadi kami hanya memanfaatkan coklat beras (meses) untuk pemanisnya. Hihihi

Lama Tidak Terdengar Ada Kegiatan Internal

Membuat Pancake bersama sebenarnya merupakan salah satu cara agar bisa duduk bersebelahan atau bisa juga melingkar, menikmati obrolan santai tanpa perlu memandang status pertemanan.

Sesuatu yang murah tapi tidak semua orang bisa melakukannya. Di sini saya menulis opini yang mungkin menurut sebagian orang sepakat dengan tulisan ini.

Jika ada yang tidak sepakat, saya sangat memaklumi, dan tidak perlu membenci atau menjauhinya orang-orang tersebut.

Karena cara pandang saya sangat sederhana, yaitu cukup melihat apa yang mereka bagikan di media sosial. Hihihi

Setiap sindiran dalam bentuk apa pun, dan di mana pun itu, cepat atau lambat saya pasti bisa mengetahuinya. Terkadang saya hanya perlu diam saja.

Kalau saya perhatikan adik-adik saya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Padahal jika mereka menginginkannya waktu libur semester bisa membuat kegiatan bersama sesama anggota.

Tidak perlu mahal, dan tidak perlu pergi jauh. Selama mereka bisa melakukannya bersama-sama, saya ikut senang.

Selain itu, saya berterima kasih untuk orang-orang yang masih peduli dengan teman sendiri, sekali pun menyimpan rasa tidak suka.

Tulisan ini mungkin tidak ada artinya untuk orang-orang yang tidak peduli dengan 2 kata sederhana yaitu kritik dan saran.

Tapi secara tidak langsung saya masih memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan satu kebenaran meskipun itu sangat pahit.

Saya berani bilang, kenapa di periode ini kegiatan internal sangat sepi, dan bahkan hampir tidak ada.

Saya memiliki pernyataan valid dan hampir tidak bisa dibantah.

“Mereka memiliki karakter yang cenderung egois antar sesama, dan pemalas dalam menggerakkan kegiatan internal”

Sebagian lagi justru sibuk mengurus hati yang sebenarnya belum pasti, dan bahkan terindikasi siap meninggalkan yang ada saat ini.

“Habis manis sepah dibuang”

Hanya perlu menunggu waktu saja. Tidak perlu menyebut nama, saya pun sudah menyimpan nama-namanya. Hihihi

Saat membuat Pancake pun obrolan semakin seru. Ketika ada yang merasa tersindir karena adanya persaingan konyol melibatkan “orang-orang internal” beberapa waktu lalu.

Semakin mereka tersindir, semakin orang-orang berani membuat acara yang tujuannya untuk bersenang-senang dan mengakrabkan sesama.

Jika sudah seperti itu sebaiknya jangan gegabah dalam menanggapinya.

Andai saja mereka menggunakan sedikit saja kesempatan berpikir logis. Saya meyakini tidak ada cerita orang-orang saling menyimpan dendam, bahkan tidak perlu saling menutupi kebobrokan yang sebenarnya sangat terlihat jelas.

Semoga segera menyadarinya, dan cerita tentang Pancake harus saya akhiri sebelum merembet ke lebih banyak lagi. Hihihi

Oh iya, foto di bawah ini adalah kumpulan orang-orang dalam cerita Pancake hari ini.

Tim Pancake Mania

Sekian dari saya, dan terima kasih untuk hari ini

Daily Life 2023 #217

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *