Ciee Mahasiswa Fisika Berfoto Bersama

Update Terakhir: 12 Oktober 2020 Oleh

20161020_194934
Foto Pribadi : Abdul Jalil (fisika 2013) dan Ana Matswana (fisika 2015)

Semarang, 20 Oktober 2016 hari yang masih dapat aku ingat dengan baik hingga saat ini. Ketika Undip menyelenggarakan Sholawat (Undip Bersholawat) bersama Habib Lutfi dalam rangka Dies Natalis Undip ke. 59.

Tidak pernah mengagendakan sebelumnya aku mengikuti kegiatan tersebut. Terlebih juga masih ada adik-adikku yang bersemangat dalam berkegiatan. Aku dapat bergabung dengan mereka karena ada tempat kosong untuk satu orang dan orang itu adalah aku. Mereka dapat memasukkan namaku melalui tahap-tahap yang dirasa merumitkan mereka sendiri. Aku saja hingga merasa bingung sendiri jika harus menjelaskannya dengan detail. Intinya kalau ada anggota yang luang dan siap diperdayakan itu adalah aku. Mereka lebih sibuk menyebutkan nama selain aku dan pada akhirnya di kecewakan oleh orang itu.

Dalam kesempatan yang langka itu aku gunakan dengan sebaik-baiknya agar mereka semua tidak merasa kecewa karenaku. Apalagi banyak teman-teman baru yang dapat aku kenal. Jujur saja sebagai laki-laki yang sedang menempuh semester 7 kalau melihat adik angkatan di  Undip (semua jurusan) hati itu terasa tenteram damai sejahtera (bisa juga obat hati karena sendiri). Pada kegiatan waktu itu banyak sekali wajah-wajah mahasiswa baru. Dan aku harus bersikap seperti biasa agar tidak mengundang perhatian banyak orang (takut bersikap aneh).

Tidak jarang aku bertemu dengan teman-teman satu jurusan (fisika) yang sedang bertugas melayani tamu Allah. Mereka (panitia) sangat sibuk sekali begitu pun dengan aku bersama mereka (tim kirab pusaka) sama sibuknya. Di kesempatan lain aku menunggu untuk bertugas. Aku bertemu dengan salah satu adik angkatan. Selagi ada hal yang tidak mengganggu kami (aku dan Ana) heboh sendiri foto berdua, ada banyak foto yang terekam. Hanya ada satu foto yang aku jadikan sebuah catatan untuk blog pribadi.

Kami tidak berlama-lama dalam satu tempat, karena masih ada kesibukan masing-masing. Andai saja aku bertemu dengan Haruna, tentu aku lebih bahagia dari pada malam itu bersama teman-teman yang lain.

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *