Cinta Lokasi Masa Orientasi

cinta lokasi masa orientasi

Update Terakhir: 24 Juli 2022 Oleh Abdul Jalil

Semarang, 19 November 2013. Aku dan mereka adalah mahasiswa. Entah dari mana kata mahasiswa bisa menjadi kata untuk ku dan mereka yang mengaku seorang mahasiswa. Jadi, biarkan saja orang lain yang berkomentar tentang itu. Karena aku ingin menulis yang lain saja.

Setiap hari Selasa pagi aku dan mereka berkumpul di lapangan basket yang berada dekat dengan stadion Undip Tembalang. Kami datang bukan untuk bermain. Bagi mereka yang menyuruh kami untuk datang di pagi buta adalah kesenangan tersendiri.

Menjadi seorang mahasiswa baru memang aku belum mengetahui banyak kisah tentang kehidupan kampus ini. Jadi, menurut sejenak untuk mengatakan aku belum tahu.

Masa orientasi yang bisa dibilang mempunyai keuntungan dan kerugian pada setiap waktu yang pernah aku lalui. Memang dunia ini masih mempunyai keseimbangan. Jangan pernah memvonis tentang catatanku ini. Karena aku hanya sekedar menulis.

Foto Pribadi : Abdul Jalil dan Fisika 2013 di Lapangan Basket Universitas Diponegoro, Semarang

Biarpun tidak bermanfaat bagi mereka bagiku adalah istimewa. Mereka yang memiliki kesibukan dan kepandaian diatas rata-rata orang normal.

Boleh jadi tulisan ini adalah bagian dari sampah. Dan aku hanya tertawa bahagia ada yang benar mengatakan dengan demikian. Karena aku tidak peduli dengan mereka yang menulis hanya untuk menjatuhkan sesamanya.

Tapi buat apa aku harus berkomentar lebih tentang mereka yang hadir dalam kehidupanku kalau hanya untuk berselisih. Lebih baik aku menulis sesuatu yang tidak penting namun masih dapat terbaca oleh siapa pun yang ingin membacanya. Terlihat lucu ketika foto itu jelas dengan sejelas-jelasnya. Kepada kami begitu mempesona di mata seorang perempuan teman kami juga tentunya.

Jadi, kami terlihat lebih lucu, tampan, pesona semakin kuat, siapa pun bisa jadi jatuh hati. Bukti sudah ada jika ingin mengetahuinya. “ Cinta Lokasi Masa Orientasi ” menjadi salah satu kisah yang pasti ada di mana pun itu tempatnya.

Pada waktu itu aku menjumpai beberapa pasang temanku sudah berpacaran berawal dari cerita kita tak saling menyapa. Kini kita keluarga yang hadir karena cinta. Hanya saja aku belum menemukan cinta lokasi pada waktu itu.

Aku memang berbeda dengan beberapa temanku yang begitu mudahnya jatuh cinta. Kalau orang lain bertanya kepadaku, pernah suka dengan siapa tentu pernah juga suka dengan salah satu teman se-angkatanku. Aku akan bilang dia orangnya ceria lahir dari kalangan yang cerdas.

Mempunyai karisma yang mempesona dengan alis mata menarik. Pernah aku bercerita kepada beberapa temanku tentang rasa suka, terkesan aneh menurut bagi beberapa orang yang mengetahuinya.

Dulu pernah terucap oleh aku “ Jika Nilai Ujian Fisika Dasar 1 Mendapat Nilai A, Maka Aku Akan Menyatakan Cinta Kepadanya ”. Kalimat itu juga pernah aku kirikan kepada beberapa teman ku juga.

Hanya saja sedang belum ingat siapa saja yang pernah aku kirimkan pesan itu. Dan hingga saat ini aku belum bisa menepati kalimatku karena pada waktu itu aku hanya mampu mendapatkan nilai c untuk mata kuliah fisika dasar 1.

Cinta yang berbatas kemampuan bukan keinginan. Tetap saja dia yang pernah aku suka sudah menjadi penghias kehidupanku hingga saat ini. Tidak mudah untuk menulis catatan yang tidak penting ini. Kini hanya sebuah catatan yang tersisa dengan setumpuk kenangan di dalam pemikiran dasar seorang manusia.

Bagaimanapun mereka adalah teman-teman ku yang hingga saat ini masih saling menjaga satu dengan yang lainya meskipun ada beberapa patah hati karena cinta. Kami masih kuat untuk dapat berdiri tegak melawan ketidakadilan.

Kami masih mampu untuk mengatakan “ kita sedang berproses ” justru mereka yang lain menganggap kami adalah angkatan sampah. “ jika kita memang sampah, maka kami adalah sampah yang akan memberi kehidupan banyak umat dikemudian hari ”.

Tidak selamanya sampah itu menjadi sesuatu yang buruk karena dengan mengolah sampah dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang dapat memberi kebahagiaan bagi orang lain. Masih ingin menghina sampah ?

Maafkan aku jika tulisan ini membuat lebih membenciku,karena aku tetap rekanmu sekalipun kau adalah musuhku. Musuh adalah teman yang baik.” – Abdul Jalil

Artikel ini telah terbit pada tanggal 01 Februari 2016 01.03 WIB

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *