Update Terakhir: 30 Januari 2021 Oleh Abdul Jalil
Cinta sepanjang garis di dinding aku menanti mu selalu terhubung ke hati mu. Apakah berarti arti jika aku lupa bagaimana berat dalam kata-kata saat ini. Saat menatap di antara noda di langit, tunas tumbuh dari debu-debu garis di dinding.
Aku tau kau tak bisa hidup tanpa ku dalam waktu lama. Peluit merah tertiup angin berliku ke atas menuju langit tertinggi. Mendaki jauh ke atas cahaya kota pagi ini. Menyedihkan sekali dalam pembenaran ketika aku menulis kisah ini kepadamu seperti garis di dinding yang menghubungkan ku.
Apa kau yang sebenarnya inginkan dan mengirimkan ini kepada ku. Kau bilang kau akan meninggalkan kota ini segera.
Baca juga: LANGIT BIRU BERAKHIR DENGAN SENJA
Takkan masalah bagi ku sekarang atau nanti tentang kisah cinta sepanjang garis di dinding. Tapi entah kenapa merasa bagi ku itu seperti bagian dari rasa sedih hari ini. Ini bukan tentang mu yang akan pergi jauh.
Di antara pohon-pohon atap. Langit basah dan menjadi abu abu. Karena aku menunggu dinding garis menghubung di hati mu segera. Garis di dinding tiada tepi dan tak berujung.
Tiada pudar sampai di hati aku ingat siapa yang menantikan kesempatan terbaik. Pergi dan meninggalkan kota sama seperti mu. Jika kau ingat hari ini bahwa aku adalah cinta sejati mu dari awal masa hingga akhir kisah dalam catatan ini yang tiada akhir bagi ku. Karena aku ingin mencintai mu.
Salam,