Update Terakhir: 12 Juli 2023 Oleh Abdul Jalil
Grobogan, 12 Juli 2023 – Jika ada teman-teman yang kesal setelah baca tulisan ini saya tidak peduli. Karena sudah berkali-kali menjumpai hal yang bikin saya kesal. Anggap saja tulisan ini sebagai peringatan untuk kalian di kemudian hari.
Sebenarnya ada tidak masalah terkait mengirim undangan pernikahan. Ya itu karena seseorang masih peduli dengan temannya (konteks saya sendiri) mengirim kabar bahagia. Saya sangat berterima kasih untuk hal tersebut.
Namun dalam kasus yang saya alami. Sepertinya beberapa orang telah menyepelekan, dan terkesan merepotkan orang lain yang seharusnya tidak perlu direpotkan.
Sebelum saya melanjutkan tulisan ini, perlu mempertegas kembali. Saya sangat respect kepada teman-teman/siapa pun yang meluangkan waktu mengirim undangan secara langsung melalui pesan WhatsApp, kirim via jasa kurir. atau mengantarnya secara langsung (tatap muka).
Selain itu, perlu saya menjelaskan kembali pada halaman ini. Kalian perlu membaca catatan/tulisan untuk semua pengirim undangan pernikahan di tahun 2023 di sini.
Lanjut…
Beberapa kali mendapatkan undangan pernikahan versi cetak dari teman saya yang alhamdulillah tahun ini dapat melaksanakan pernikahan.
Saya menyoroti undangan pernikahan tersebut yang dititipkan dari teman (pihak yang menikah) ke teman saya (pengirim), dan akhirnya malah dikirim via WhatsApp.
Karena saya tahu posisi teman (pengirim) sedang bekerja. Jadi, sangat tidak mungkin teman saya (pengirim) mengantarkan undangan cetak langsung kepada saya.
Seharusnya teman saya (pihak yang menikah) bisa mengirim undangan secara langsung via WhatsApp saja cukup. Tanpa harus merepotkan teman lainnya yang pada akhirnya seperti terkesan buang-buang duit.
Mencetak undangan butuh duit kan?
Jika teman saya (pihak yang menikah) berasalan tidak memiliki nomor WhatsApp saya. Kemungkinannya ada 2 yaitu telah menghapus nomor saya, atau mengganti perangkat dan lupa memasukkan nomor saya.
Faktor lupa bisa diminimalkan dengan bertanya kepada teman dekatnya. Nomor utama saya tidak berubah dalam waktu 10 tahun terakhir.
Hanya saja sekarang saya memiliki 2 nomor aktif. Bahkan nomor baru sekarang bersifat publik (tersedia di IG dan blog ini).
Jadi Apa Masalahnya?
Masalahnya adalah mereka teman saya (pihak yang menikah) mengirim undangan cetak melalui pihak ketiga yang seharusnya tidak perlu melibatkannya. Kalau posisi beda provinsi atau pulau hal itu masih bisa saya maklum.
Jika mereka berharap saya untuk hadir di hari pernikahannya, memberikan selamat secara langsung, dan mencicipi hidangan prasmanan yang ada di sana.
Minimal mereka bisa meluangkan waktu mengirim pesan pribadi via WhatsApp. Hanya melakukan itu saja, saya sendiri sudah sangat respect. Jika Tuhan menghendaki, saya pun tentu ingin hadir di acara pernikahan.
Saya orangnya easy going, tapi tidak untuk diselepekan.
Oh iya, kalau pun seseorang telah mengirim pesan WhatsApp tapi saya tidak membalasnya. Hal itu sangat mungkin seseorang mengirim pesan ke nomor lama yang aktif, dan saya sendiri memang jarang mengaksesnya.
Untuk teman-teman yang mengirim undangan melalui nomor lama saya minta maaf ya. Saya tidak membalas pesan bukan tidak peduli, tapi saya tidak tahu dan sebenarnya sudah telat banget untuk membalas pesannya.
Silakan gunakan nomor yang tersedia di blog ini untuk mengirim pesan dan informasi apa pun yang sekiranya penting. Jika tidak ada, abaikan saja. Hihihi
Lanjut…
Meskipun hal menitipkan undangan itu sepele. Tapi, Jika mengabaikan etika dasarnya. Ya kalian bisa merasannya sendiri feel-nya itu seperti apa.
Saya tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan seseorang. Melainkan hal ini sebagai salah satu informasi yang mungkin bermanfaat untuk kalian.
Jadi, sekarang kalian memahami kan pentingnya mengirim undangan pernikahan secara langsung ke orang yang bersangkutan, tanpa harus melalaui orang ketiga?
Saran saya, jangan sekali-sekali menitipkan undangan pernikahan jika tujuannya adalah teman sendiri, sahabat, dll yang sekiranya kalian mengharapkan kehadirannya.
Ingat! Semakin dewasa itu semakin sulit meluangkan waktu, apalagi untuk menghadiri acara pernikahan teman yang tidak begitu dekat. Kalian pasti tahu kan apa itu arti dari prioritas?
Semoga kalian yang membaca catatan ini bisa sedikit memahami apa yang saya tulis.
Sekian dari saya, dan terima kasih untuk hari ini.
Daily Life 2023 #193
Salam,

