Update Terakhir: 27 April 2025 Oleh Abdul Jalil
Ternyata ganti kartu debit BRI itu merepotkan sekali untuk orang seperti saya yang tinggal jauh dari kota. Jujur saya kesal sekali, tapi tidak punya pilihan lain karena membutuhkannya.
Jika kalian bertanya kenapa saya masih menggunakan kartu debit. Ya karena saya masih butuh untuk melakukan beberapa transaksi. Terutama untuk setor dan tarik tunai.
“Bang, pakai aplikasi kan bisa?”
Percayalah kawan. Saya lebih suka menggunakan kartu debit daripada melalui aplikasi. Selama menggunakan SOP yang ketat ketika bertransaksi kartu debit. Saya rasa kartu debit masih pilihan yang pas.
Sekedar informasi saja kartu debit saya sudah kadaluwarsa per bulan Februari 2024. Namun, kartu tersebut masih dapat digunakan sampai 1 tahun setelahnya untuk sekedar tarik tunai.
Dulu saya sudah mendatangi kantor BRI unit tempat membuka rekening pertama kali, tapi saya langsung ditolak dengan alasan kartu debit jenis Simpedes sedang habis stoknya.
Kemudian saya mendatangi kantor cabang pembantu BRI terdekat yang tidak jauh dari kantor unit. Hasilnya ya sama saja dan satpamnya bilang harus ke kantor cabang untuk mendapatkan kartu pengganti.
Saat saya mendengar hal itu. Sudah tidak ada harapan lagi untuk mendatangi kantor cabang. Jauh banget dan butuh waktu juga untuk ke kota (Purwodadi).
Pada akhirnya saya memilih ke kantor BRI cabang Brigjend Sudiarto di Semarang. Karena saya tahu di sana sudah ada mesin CS digital.
Ketika sampai di sana dengan dibantu satpam saya mencoba menggunakan mesin CS digital. KTP saya tidak bisa dibaca oleh mesin. Saat itu juga saya langsung pulang ke rumah karena sudah capek.
Untuk sementara saya alihkan semua transaksi tarik tunai melalui bank lain (BCA).
Satu Tahun Terlewati
Satu tahun setelahnya yaitu tahun 2025 akhir bulan Februari hari Jumat.
Saya kebetulan ingin jalan-jalan ke Semarang sekedar isi BBM di SPBU 41. Karena di sana bisa transaksi menggunakan kartu debit/kredit dengan minimal pembelian yang sangat terjangkau dan operatornya sudah pasti ramah.
Aslinya saya sedang gabut isi bensin di sana. 🤣
Kemudian saya terpikir untuk mampir sekalian di BRI kantor cabang yang kebetulan dekat banget dengan SPBU dan ada mesin CS digital.
Masih ada waktu saya mencoba lagi mesin CS digitalnya dengan dibantu satpam. KTP saya bisa terbaca oleh mesin, tapi harus kembali kecewa karena stok kartu debit Simpedes habis.
Untungnya saya langsung diarahkan ke teller untuk minta penggantian kartu. Namun, masalah kembali terjadi. Yaitu tabungan Simpedes yang saya miliki berbeda dengan tabungan Simpedes pada umumnya.
Saya sudah melihat kartu debitnya kalau untuk tabungan Simpedes stoknya masih ada. Ketika masnya hendak menghubungkan kartu dengan tabungan. Sistem menolak hal itu karena masnya pun sepertinya bingung sendiri kenapa tabungan saya berbeda.
Karena masih tidak berhasil juga. Masnya yang sudah capek banget seharian kerja menghadapi berbagai nasabah yang unik-unik. Lantas masnya memberitahu saya untuk datang ke kantor cabang satunya di jalan Ahmad Yani (dekat Simpang Lima Semarang).
Jika memungkinkan hari Senin saya akan ke sana untuk mengganti kartu. Di kantor saya adalah nasabah terakhir yang dilayani. Karena saking lamanya saya berurusan dengan masnya hanya untuk mengganti kartu debit yang tidak seberapa itu.
Baca juga: Membuat Rekening Bank Digital di Akhir Pekan
Dapat Kartu Baru
Setelah dua minggu lebih. Saya baru bisa menyempatkan waktu untuk datang ke kantor BRI cabang Ahmad Yani.
Melewati hujan gerimis jalanan kota Semarang saya menerobos lurus menuju kantor cabang. Tanpa basa basi saya tanya ke satpam yang jaga dan bilang ingin ganti kartu debit.
Kemudian saya memberikan kartu debit, KTP, dan buku tabungan untuk diperiksa identitasnya. Kami berdua menuju ke mesin CS digital dan melakukan proses penggantian kartu.
Di sana saya mengikuti instruksi satpam. Sebenarnya tanpa dibantu satpam pun saya bisa karena alur penggantian kartu itu mudah dan jelas selama bisa membaca.
Karena ada 1 instansi yang semuanya tidak bisa baca dan jadi musuh masyarakat. Kalian yang membaca catatan ini sudah bisa menebaknya. 🤣


Setelah melewati peristiwa yang saya alami sebelumnya. Akhirnya saya bisa mendapatkan kartu debit BRI yang baru. Saya langsung melakukan uji coba transaksi dan ganti PIN di mesin ATM.
Alhamdulillah semuanya sudah kembali normal. 😍
Informasi tambahan biaya ganti kartu di CS digital hanya Rp10.000 saja dan bisa langsung ditarik dari tabungan.
Lalu di akhir catatan ini saya ingin memberikan pesan untuk kalian yang memiliki tabungan BRI jenis Simpedes jika memiliki kartu debit BRI yang sudah atau akan kadaluwarsa dan ingin menggantinya.
- Kalau memungkinkan langsung ganti di mesin CS digital di kantor cabang dan jangan sekali-kali ganti melalui kantor unit. Karena peluangnya kecil bisa dapat kartu pengganti.
- Jika kantor cabang masih terlalu jauh, coba datang ke kantor cabang pembantu. Meskipun peluangnya sama saja kecilnya. Saran terbaik ya ke kantor cabang.
- Bawa KTP, kartu debit, dan buku tabungan. Jika tidak membawa buku tabungan. Bisa gunakan aplikasi BRimo.
- Sediakan uang tunai atau di tabungan min Rp10.000 untuk biaya ganti kartu.
- Kalau bukan golongan mendang-mending. Tutup rekening dan buka produk Britama. Karena 50% masalah kalian sebagai nasabah BRI sudah terselesaikan. 😂
Sekian dari saya dan terima kasih!
Salam,

