Hari Pelantikan Fisika 2013

Update Terakhir: 30 Desember 2023 Oleh Abdul Jalil

Hari Minggu pagi, langit sedang bersedih serasa ingin menangis. Melewati mimpi malam terbangun dengan muka sedikit tertekuk. Berharap hari ini akan berakhir dengan indah. Mungkin terlalu lelah dengan hari lalu. Jadwal bangun yang seharusnya jam 3 pagi.

Tapi, tidak untuk hari ini aku dan teman-temanku bangun telat +30menit. Persiapan demi persiapan telah aku lakukan teman-temanku juga seperti itu. Karena hari ini adalah hari kedua sekaligus hari terakhir kami di beri kesempatan untuk membuktikan kepada warga bahwa kami ini adalah angkatan yang SMART [Solid, Mandiri, Aktif, Responsilitas, Totalitas]. 

Waktu menunjukan pukul 5 pagi kami berkumpul terlebih dahulu di gedung PKM Baru. Belum begitu banyak teman yang hadir. Tetap optimis pada angkatan ini. Awalnya aku ragu dengan semua terjadi selama 4 bulan terakhir ini.

Jika semua telah percaya akupun juga percaya kalo aku dan teman-teman akan di lantik pada hari ini. Berangkat menuju kampus FSM terlebih dahulu untuk memarkirkan kendaraan yang kami bawa. Lalu kumpul di gedung geofisika untuk sarapan.

Masih saja ada ujian yang kami terima dari panitia PSC 2013. Kepekaan kami kembali di uji mungkin untuk terakhir kalinya. Dan juga tanggung jawab pribadi masing-masing. Yah…inilah hidup tanpa masalah bukan berarti bebas masalah.

Masalah justru akan memperkuat permasalah yang ada dan juga bagi yang kena masalah akan terkenang masalahnya yang begitu tidak terduga dari mana datangnya. Manusia akan kuat jika di hadapi dengan masalah.

Kami memang di latih untuk menerima masalah yang ada selama pengalaman masih ada di kehidupan nyata. Kenapa ini di permasalahkan? Apa masalahku? Ya sudah, dilanjut saja dengan cerita pagi ini.

Teman-teman ku kembali mempengaruhiku untuk tidak ikutan dalam kegiatan yang menurutku penuh dengan kenangan manis. Aku ya tidak tinggal diam masa lalu waktu LKMMPD sudah cukup. Aku merasa tidak mempunyai kenangan indah waktu itu.

Aku menangis dalam senyumku dan sekarang aku tidak ingin mengulanginya lagi untuk kedua kalinya. Cuaca memang sedang tidak bersahabat dinginnya angin pagi membuat pengaruh teman-teman begitu kuat. Tetapku tidak patah semangat.

Dalam hati biarpun hujan aku  harus tetap ikut dengan semua risiko yang ada. aku sudah belajar dengan masa lalu. Tidak menunggu lama kami pun berangkat menuju barak TNI AD. Di awal perjalanan aku bersama kelompok 2 [SIGMA] yang terdiri dari Giga, Ines, Irwanto, Sinta, Lilik, Yunita, Amalia dan Wahyu. Menyanyikan yel yel kebanggaan tapi aku belum hafal. 

Sebelum kegiatan yang sebenarnya di mulai. Pengecekan peralatan yang di bawa selama perjalanan itu apa saja. Aku membawa semua perlengkapan yang dibutuhkan. Dan lagi aku kembali tanya “kuat nggak, mending kamu istirahat saja di sini”.

Dalam hati berkata ”jika aku melewatkan momen ini berarti aku kehilangan sejarah yang seharusnya tertulis dan terkenang abadi.” Aku memang peka dengan yang namanya kenangan. Ya gara-gara sebuah foto milik adik keponakanku yang dulu masih SD sekarang ya sudah kelas 1 SMP.

Aku begitu sangat iri dengan foto itu. Walaupun harganya Cuma Rp 5.000 bagiku itu sangat tidak ternilai harganya. Kapan lagi bisa seperti itu. Sejarah tidak dapat di ulang sama persis. Maka dari itu aku begitu antusias demi sebuah kenangan pribadi dengan teman-teman. Kalo sudah punya anak nanti kan bisa aku pamerin.

Pos pertama yaitu,pos milik F-11 kami di beri permainan yang menurutku baru aku lihat pertama kali seumur hidupku. Dari permainan itu dapat aku tangkap kerja time itu perlu dan kepercayaan itu lebih penting. Tidak lupa kami juga di beri amanah dari F-11 berupa bunga di berikan untuk yang berulang tahun pada hari kemaren[inayatul inayah].

Yang paling seru dari F-11 kami di suruh menyanyi lagu crayon sincan liriknya sebenarnay itu mudah namun karena kami jarang mendengarkannya lagi jadi kami hanya hafal saat reffnya saja. Di lanjut ke tempat tujuan berikutnya. Tidak butuh lama untuk menemukan.

Ternyata ada di bagian bawah jalan yang kami lewati. Pos pemberihentian sementara yaitu pos kasifa[kelompok studi islam fisika]. Tidak lama-lama kami berada di situ kan hanya main permainan 1 coklat untuk semua dan mengafal Q.S Al Fajh dan yang terakhir kami di beri hadiah berupa colkat satu-satu tiap manusia.

Jalan lagi ke pos berikutnya dan  ternyata di pos di depan kami adalah pos F-10. Wow apa lagi ya permainan yang akan kami laksanakan. Da ternyata main tebak maksud, hhhmmm permainannya itu mirip sama yang di tipi-tipi itu lohh 

Dari 3 tantangan yang di berikan hanya 1 yang belum bisa kami jawab. Ya tidak mengapa yang terpenting itu esensinya itu. Bukan sekedar permainan biasa. Dapat hadiah berupa pin keren.

Jalan lagi, di lihat dari wajah temen-temen ku mereka sudah kecapek’an karena terus berjalan dan berjalan. Tapi, ku rasa semua terlihat begitu bahagia dengan hari ini. Aku ingin istirahat namun aku tidak ingin merusak kebahagiaan dari teman-teman.

Perhatian dari mereka adalah semangat buat diriku. Tiada mereka aku bukan siapa-siapa. Masuk ke pos selanjutnya pos apakah itu?

Yang kami masuki itu adalah pos biro MAFIAPALA[Mahasiswa Fisika Penikmat Alam]. Perasaan ku hanya di pos itu yang terlihat sangat pendiam banget teman-temanku itu termasuk aku. Belum tahu mengapa itu bisa seperti itu. Apa maksudnya? ;-D pikir nanti.

Ya sekedar ingin mengetahui apa itu mafiapala saja. Tidak jauh mata memandang ke belakang. Terlhat 3 kakak angkatan yang berjaga di depan jalan menuju ke tempat yang akan tuju. Melewati jurang dan anak sungai yang becek itu rasanya enak kalo bersama-sama apalagi ada perempuan yang cantik-cantik serasa tidak ingin berhenti untuk melangkah.

Terus melangkah menuju bukit dan terus ke bukit. Sampailah ke salah satu bukit. Ada 2 kakak angkatan yang berjaga. Istirahat sejenak melepas lelah. Ehh iya tidak lupa foto dulu hhmm buat bukti kalo aku ini tidak bohong.

Setelah istirahat sejenak aku dan teman-teman kembali melanjutkan perjalana ke pos berikutnya. Menuruni bukit yang tidak menjadi hal yang mudah dengan medan curam becek itu menjadi pengalaman unik.

Cerita indah tidak selamanya di miliki sama orang yang jadian saja. Hhmmm…aku saja bisa membuat cerita indah padahal aku belum jadian dengan orang yang aku cinta. Siapa yang aku cintai? Ahh belum dulu 

Sampai di pos selanjutnya yaitu pos 2012. Permainan kali ini seru juga lohh. Mata kami semua ditutup kecuali di ketua kelompok. Kami saling menyatu mendengarkan perintah dari ketua. Tidak mudah mendengarkan banyak suara.

Untungnya suara dari ketua dapat di bedakan. Dan ternyata setelah mata kami di buka. Kami berada di sebuah labirin yang terbuat dari tumpukan ban motor. Di situ kami di beri tugas untuk membawa 13 botol plastik dengan 5 buah tali rafia.

Semua harus membawanya dengan syarat tidak boleh menyentuh botol hanya tali yang boleh di pegang. Kami berhasil membawa keluar botol dengan selamat tanpa ada satupun yang jatuh. Dari permainan yang telah dapat aku tangkap.

Bahwa dalam hidup ini kita harus percaya dan tidak mendengarkan suara negatif yang menjerumuskan ke hal yang tidak di inginkan. Intinya kita harus [PERCAYA]. Lelah memang perjalanan ini. Namun, aku tidak ingin istirahat lebih awal karena misi kami belum selesai sampai akhir.

Kami tetap melanjutkan ke pos F-8. Di pos F-8 yang di wakilkan oleh F-11/12[Abp,andri,satrio]. Mereka mengajarkan kami tentang arti totalitas sebenarnya. Jangan banyak mirik tapi juga harus di pikir dahulu. Entah hari ini yang sedang berbeda atau apa.

Kakak angakatan memuji kami. Kami senang juga was-was tentunya. Aku manusia yang bisa merasakan hal ganjil. Tinggal satu pos lagi yang harus di jalani yaitu pos F-9. Pejalanan mendaki ke atas dan ke atas kembali. Sampai di atas dekat lapangan marko latiahan TNI AD. Kami kembali di uji. Namun kali ini seru sekali.

Untuk bisa masuk ke pos F-9 harus menyanyikan lagu dangdut yang semuanya kami mengerti. Lagu yang kami nyanyikan yaitu lagu “bukak sitik joss” dengan tarian khasnya. Tak perlu malu dengan semua itu yang terpenting masuk saja totalitas itu perlu.

Kami dan kelompok 1 kebetulan masuk bersama dan pada akhirnya kami pun di adu dengan lagu yang kami punya. Balas dan saling membalas yel-yel menjadi momen yang sangat mengesankan sekali. Tidak ku lupa akan hal tersebut suatu saat aku akan mendapatkan foto tersebut.

Demi angkatan apapun yang ku inginkan adalah kenangan terindah bersama teman-teman. Misi kami telah usai tapi tugas terakhir dari angkatan kami belum juga usai.

Kami semua membersihkan diri dari kotoran dan berganti pakaian. Kami mendapatkan pakaian baru. F-13/S sekarang mempunyai pakaian angkatan yang sama. Kami semakin solid dengan memakai pakaian itu.

Makan dan tertidur aku sudah merasakan lelah maka dari itu aku kembali masuk barisan khusus. Dengan rasa menyesal aku tidak bisa menikmati momen terkahir dari PMB jurusan yang sarat akan kenangan.

Aku hanya bisa menikmati dari belakang dengan hati yang menangis. Cita-cita angkatan F-13 akhirnya dapat terwujud. Menurutku ini terlalu cepat. Apa boleh buat semua teman-temanku telah menyatukan suara untuk di kukuhkan.

Yang aku takutkan kenangan yang selama ini tercipta akan berakhir juga. Semoga apa yang aku pikirkan tidak terjadi. Dahulu kami tidak saling menyapa dan sekarang kini kita keluarga. Semua akan berakhir dengan indah.

Cerita yang selama ini terjadi akan menjadi kenangan manis yang tidak bisa aku lupakan dengan mudahnya. Kami pulang dengan senyuman dan kami akan datang dengan semangat yang baru . selamat datang dan sampai jumpa kenangan.

Sebelum kami mengakhiri semua yang terjadi pada hari ini aku dan Ikke menyampaikan kesan pesan kepada semuanya. Aku senang karena mereka ikut senang. Canda tawapun kembali pecah. Kami adalah keluarga yang tidak bisa di pisahkan hanya kematian yang dapat memisahkan kami semua. Ikatan kami itu sangat kuat. Tiada yang sanggup mengalahkan kecuali sang maha kuasa.

Kami pun berpamitan untuk pulang kepada panitia PSC. Aku pulang tidak sendiri. Dan akhirnya aku bisa duduk bersama dengan salah satu orang yang aku suka sekarang ini. Bukan Weny lagi. Weny sudah milik orang lain yang lebih pantas dengannya.

Namanya cantik sekali Aisyah Azizah Amirah. Anak kelahiran Bandung itu memang menarik hati ku. Menurut orang dia biasa. Tapi menurutku dia itu istimewa. Suara yang keluar dari mulutnya itu terasa roti bolu yang lumer dimulut saat di makan.

Masih belum memutuskan untuk lanjut mendekati dia. Masih takut dengan masa lalu hanya rasa suka sementara. untuk mengakhiri cerita yang panjang ini aku ingin menuliskan satu kalimat

“ kenangan adalah bagian dari hidup, karena kenangan terjadi karena kita hidup

Semarang, 24 Desember 2013 14:45 WIB

Artikel ini telah terbit pada tanggal 29 Desember 2019 07.30 WIB

Salam,

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *