Hitam Dalam Putih dan Bercampur Dalam Kehidupan

Foto Bersama Fisika 2013

Update Terakhir: 4 September 2022 Oleh Abdul Jalil

Catatan ini aku persembahkan untuk semua teman-teman fisika 2013 yang pada waktu itu sedang berbahagia. Demikian aku mengingatnya ketika yang lain berusaha untuk melupakannya. Dalam kebersamaan kami menyempatkan waktu untuk berfoto bersama.

Dua tahun lebih kebersamaan di jurusan fisika hanya tersisa 109 manusia yang masih bertahan. Dan boleh jadi gelar akan tersematkan di belakang nama kami semua. Aku sempat berharap akankah di tahun terakhir kebersamaan selagi masih menjadi mahasiswa.

Karena dapat dipastikan pada tahun 2017 sebagian dari kami akan meraih gelar sarjana sains. Bukan perkara mudah untuk mendapatkan gelar sarjana 3.5 tahun. Hanya mahasiswa yang memiliki kemampuan khusus yang bisa meraihnya.

Banyak dari kami sudah memikirkan untuk dapat segera lulus dengan waktu sesingkat-singkatnya. Namun, juga ada beberapa mahasiswa yang masih berjuang untuk menuntaskan mata kuliah yang belum lulus, termasuk juga aku ini.

Karena memang aku bukan mereka yang bisa dengan mudah untuk mendapatkan kebahagiaan secara instant saat ujian berlangsung, yang terpenting aku sudah berusaha dengan sebaik-baiknya.

Maafkan aku jika catatanku ini sangat tidak jelas alur yang ingin aku ceritakan. Karena aku menulis catatan ini pada hari yang berbeda. Jadi harap dimaklumi atas ketidakjelasanku ini. Bagi beberapa dari temanku sudah mengerti akan perasaanku. Namun bagi yang belum mengerti ya aku hanya dapat berdoa dengan pemikiran positif.

Kembali lagi mencatat yang seharusnya dicatat. Sebagai mahasiswa fisika Universitas Diponegoro memiliki banyak sekali cita-cita luhur masing-masing dari kami.

Tidak cukup kami hanya belajar tentang persamaan dan permasalahan fisika. Sebenarnya kami belajar segala aspek kehidupan hanya saja belum banyak yang mengetahui akan hal itu.

Abdul Jalil dan Fisika 2013 di Gedung Prof Soedarto SH

Putih dalam gelap dan gelap juga berada dalam putih. Foto yang terlihat dengan sangat jelas tergambarkan kami hanya memiliki dua pilihan dalam kehidupan ini. “ Hidup atau Mati ” arti yang sederhana dalam pemikiran pribadiku.

Arti “Hidup” di sini adalah perjuangan untuk melanjutkan kisah dan “Mati” itu sendiri berarti berhenti dari segala aktivitas kehidupan. Masih banyak arti yang belum terpecahkan.

Bagi teman-temanku (fisika 2013) bisa menyumbangkan arti hidup dan mati untuk catatan ini melalui komentar yang tersedia di bagian bawah catatan yang aku unggah.

Aku hanya bisa mencukupkan dengan arti yang seperti itu sebagai mana aku ingin mengakhiri catatan ini. Terima kasih atas waktu kalian untuk mengisi lembaran putih kehidupanku menjadi lebih berwarna karena adanya kalian.

Artikel ini sudah terbit pada tanggal 27 Juni 2016 05.51 WIB

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *