Update Terakhir: 13 Agustus 2022 Oleh Abdul Jalil
Ingatlah hari ini, dahulu aku adalah seorang mahasiswa baru namun pada waktu itu posisiku berganti menjadi seorang yang memandu. Sebuah kesempatan yang pertama dan boleh jadi terakhir kali.
Memang bukan pilihan yang direncanakan dengan baik namun kesempatan itu aku memanfaatkan dengan baik sebagai seorang yang memandu.
Dengan senyum aku membagi kebahagiaan bersama mereka mahasiswa baru untuk menjadi seorang yang lebih baik. Aku tidak sepandai mereka yang baru datang fakultas sains. Namun, aku dapat mengajarkan bagaimana agar tidak sepertiku ini.
Teman satu angkatan dan seorang dari lain jurusan menyempatkan untuk berfoto bersama. Ini adalah kesempatan sebagai mahasiswa.
Selama berfoto itu tidak larang aku akan terus dengan siapapun karena mereka adalah teman-temanku. Foto menjadi lebih menarik karena ada kami.
Perempuannya cantik-cantik dan dua orang laki-laki yang terlihat tidak buruk untuk dibicarakan. Penampilanku memang terlihat konyol tapi itulah aku yang seperti itu.
Semoga saja anak cucu kami semua masih dapat melihat kenangan ini. Jujur saja foto diatas memiliki kenangan yang mahal.
Biarpun terlihat biasa saja namun bagiku itu adalah bagaikan sebuah permata. Jangan di anggap lebay nanti kalian yang merasa justru merasakan sendiri akibatnya.
Satu hal yang ini aku sampaikan kepada siapapun yang masih menyempatkan untuk membaca catatan ini. Karena aku suka dengan sesuatu yang bernilai sejarah “ aku tidak peduli kalian sukses besar dikemudian hari, karena yang ku minta ingatlah hari ini ”.
Hanya itu saja yang ingin aku sampaikan kepada kalian. Memang, tidak penting untuk disampaikan tapi itu perlu dipikirkan agar tidak menyesal dikemudian hari. Terima kasih Ingatlah hari ini,
Artikel ini telah terbit pada tanggal 20 April 2016 08.33 WIB
Salam,