IPO Bukalapak Tbk: Aku ‘Mundur’ Saja !

bukalapak

Update Terakhir: 31 Juli 2021 Oleh Abdul Jalil

Investor pasar modal di Indonesia sedang ramai-ramainya membicarakan IPO Bukalapak Tbk. Buat kamu yang belum paham apa itu IPO, aku jelasin secara singkat dulu biar tidak bingung. Nah IPO itu adalah Initial Public Offering atau penawaran saham perdana dari suatu perusahaan yang sedang membutuhkan dana dari publik (masyarakat).

Perusahaan yang akan melakukan IPO statusnya tentu saja berubah menjadi perusahaan terbuka (masyarakat umum bisa memilikinya). Saat ini bagi masyarakat yang ingin membeli saham saat IPO bisa melalui situs web resmi https://www.e-ipo.co.id/id.

Namun, di perusahaan sekuritas yang aku gunakan saat ini yaitu Indo Premier Sekuritas bisa langsung reservasi saham IPO seperti Bukalapak Tbk. Contoh ada di bawah ini:

elektronik IPO Bukalapak
Halaman e-IPO Indo Premier

Untuk informasi lebih lengkapnya kamu bisa kunjungi situs web https://indopremier.com/. Setelah itu klik menu e-IPO seperti yang tertera pada gambar di atas.

Ngomogin soal IPO Bukalapak Tbk aku sendiri tidak begitu tertarik untuk ikut ambil bagian. Salah satu faktor yang membulatkan tekad untuk tidak ikut (mundur) karena memang tidak ada alokasi dana. Meskipun kas di RDN bisa saja aku gunakan untuk reservasi saham Bukalapak.

Tidak sedikit investor retail, bandar, bahkan dari pihak BEI sekalipun merespon hal itu dengan positif karena keinginan Bukalapak Untuk IPO.

Kenapa IPO Bukalapak Tbk sangat ramai menjadi bahan obrolan para Investor?

Jawaban paling simpel untuk menjawab pertanyaan di atas (versi ku). Karena Bukalapak adalah unicorn perusahaan start-up pertama yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melansir dari kompas.com nilai valuasi Bukalapak mencapai 2,5 Miliyar dollar AS (sekitar 36,2 T).

Selain itu juga adanya kabar dari perusahaan GOTO (Gojek x Tokopedia) yang akan melantai di BEI tapi tidak tau kapan. Dua jawaban itu sudah bisa membuat ramai pasar modal di Indonesia. Belum lagi jawaban -jawaban dari analis profesional lainnya.

Harga penawaran saham per lembar sekitar Rp 750 s/d Rp 850. Jika perusahaan berhasil menghimpun dana hingga 100 % saham yang ditawarkan ke publik (kalau tidak salah 25 %). Tentu saja perusahaan akan mendapat dana segar dari publik sampai puluhan triliun (aku cuma males ngitung).

Investor retail yang ikut IPO Bukalapak tentu mengharapkan beli murah, jual tinggi. Kalau hal itu udah urusannya sama bandar saham. Aku tidak paham dengan yang begituan.

Selain alasan aku mundur karena tidak ada alokasi dana IPO Bukalapak. Aku memiliki tujuan lain yaitu dana yang ada di rekening investor rencananya untuk menambah kepemilikan saham di sektor infrastuktur.

Isi portofolioku saat ini

Saat ini aku sedang berinvestasi di 4 sektor. Gambar di bawah adalah isi portofolio saham yang aku miliki saat ini. Nilai porsinya (alokasi) akan selalu berubah dan aku sendiri tidak merekomendasikan apapun.

Alokasi Aset

Bisa kamu lihat aku berinvestasi di sektor apa saja? Mohon maaf nih untuk nominalnya tidak aku tampilkan. Jika aku tampilkan nanti malah mengundang teman (teman yang tidak punya etika) ingin ngutang yang ujung-ujungnya ngilang begitu saja.

Cukup itu saja aku bagi-bagi informasi ini. Kalau belum puas mungkin lain waktu aku ingin membahasnya lagi. Terserah kamu ingin memahami informasi ini dari sudut pandang yang mana. Aku hanya ingin mengingatkan kalau kamu ingin berinvestasi saham Bukalapak atau lainnya, kenali dulu perusahaannya bagus atau jelek.

Jangan sampai kamu menyesal dan menyalahkan orang lain. Tujuan mengenal perusahaan yang ingin kamu beli (investasi), biar kamu tidak mudah ikut-ikutan dengan omongan (rekomendasi) dari orang lain.

Sampai jumpai lagi…

Semua Bisa Investasi ^_^

Salam Dariku,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *