Jangan Banyak Menuntut Untuk Sesuatu Yang Konyol

Update Terakhir: 13 Juli 2023 Oleh Abdul Jalil

Grobogan, 11 Juli 2023 – Hidup di negara ini sejatinya sudah banyak tuntutan yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Mulai dari lingkungan keluarga sampai ke lingkungan pekerjaan.

Biasanya manusia akan melakukannya sesuai dengan kemampuannya. Seperti halnya saya sebagai seorang anak harapan terakhir keluarga yang sedang berjuang agar bisa keluar dari jurang kemiskinan.

Saya terus mencoba untuk berpikir realistis tentang kehidupan ini dengan cara-cara yang sederhana. Selain itu, membuang sesuatu yang tidak berguna seperti “peka terhadap sesuatu yang tidak bernilai”.

Apalagi terhadap wanita yang hanya bisa menuntut pria untuk selalu bisa mengerti semua keinginannya, tanpa memikirkan tanggung jawab yang sedang diemban oleh seorang pria.

Sudah pasti saya tidak ingin memiliki wanita yang seperti itu. Wanita yang seperti itu jelas ciri-ciri orang egois.

Biasanya orang egois tidak menyadari kalau ia adalah orang egois, kecuali berhadapan langsung orang yang lebih egois.

Sebenarnya apakah kalian yang membaca catatan ini menyadari menuntut sesuatu yang konyol itu seperti apa?

Masing-masing orang pasti memiliki jawaban yang berbeda, dan mungkin bisa jadi saling bertentangan satu sama lain. Oleh karena itu, saya tidak akan gegabah menulisnya di sini.

Menurut versi saya, menuntut sesuatu yang konyol itu lebih ke merugikan orang lain dengan cara mengacak-acak kehidupan pribadi/pekerjaan.

Ini ada contoh yang saya coba mengarang sendiri, kalau kebetulan ada kesamaan, anggap saja saya tidak sengaja. Hihihi

Selalu minta ‘jatah’ setiap hari di waktu sibuk kerja, atau sedang berjauhan. Alasannya sih lagi kangen banget.

Harus selalu ‘bucin‘ tanpa mengenal waktu dan tempat (minimal kirim ‘foto’). Kalau keinginan tidur terpenuhi, ngambek dan marah-marah tidak jelas.

Selalu minta telponan/chatting sampai larut malam (>00:00 WIB), sampai mengganggu waktu tidur. Padahal pagi hari berangkat kuliah atau kerja.

Masih banyak lagi contoh yang sebenarnya bisa saya karang sendiri, tapi 3 saja cukup untuk jadi contoh. Hihihi

Menuntut Untuk Kebaikan, Bukan Untuk Keegoisan

Pada dasarnya menuntut dalam kebaikan itu merupakan langkah baik agar menjadi pribadi yang bijaksana. Saya pun salah satu orang yang suka dituntut dan menuntut dalam kebaikan.

Tujuannya jelas, tidak ingin merugikan orang lain dalam konteks menjalin hubungan baik dalam kehidupan bermasyarakat, maupun percintaan.

Hampir semua yang pernah saya katakan/tulis, tentu memiliki dasar yang cukup valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Jika itu merupakan sebuah perintah/permintaan.

Saya membenci orang egois. Oleh karena itu, saya tidak ingin menjadi egois dengan menuntut seseorang untuk melakukan apa pun yang saya inginkan.

Jika menginginkannya, saya ingin melakukannya sendiri terlebih dulu.

Ketika seseorang yang membaca catatan ini, mungkin ia akan berkata:

“Apakah kamu tidak ingin menjadi lebih baik dengan mencintaiku? Aku menuntutmu untuk hidup denganku. Menjalani hari-hari menjadi pasangan yang romantis. Itulah yang aku inginkan.” – Ucap seorang wanita.

Sekian dari saya, dan terima kasih untuk hari ini.

Daily Life 2023 #192

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *