Jangan Lupa Berinvestasi Meskipun Gaji Masih Pas-Pasan

jangan lupa berinvestasi

Update Terakhir: 26 September 2022 Oleh Abdul Jalil

Ingat, jangan lupa berinvestasi ! Sebuah permulaan saling mengingatkan sesama manusia betapa pentingnya untuk memulai berinvestasi. Saya yakin masih banyak dari teman-teman yang mendapatkan gaji pas-pasan (di atasnya dikit UMP atau UMK) dari perusahaan tempatnya bekerja.

Tapi juga tidak sedikit yang mendapat gaji fantastis (5 juta++) dan tidak mengalokasikan dananya untuk kebutuhan darurat dan masa depan (tabungan atau investasi jangka panjang). Saya akui gengsi dan status sosial memiliki peran yang signifikan tentang hal tersebut.

Saya sendiri bahkan tidak sempat untuk memikirkan gengsi dan status sosial di mata masyarakat. Kebutuhan untuk hidup mandiri adalah satu tahap yang saya harus lalui saat ini. Percaya atau tidak dua tahun setelah saya lulus kuliah, sekalipun tidak pernah merasakan gaji setingkat UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten).

Satu juta pun juga tidak sampai saya dapat. Tapi alhamdulillah saya sampai saat ini masih dapat bertahan dengan pemasukan yang sedikit. Meskipun begitu saya sendiri tidak berkecil hati, karena saya benar-benar belajar untuk memanfaatkan uang dengan sebaik-sebaiknya.

Saya memang bukan ahli dalam perencanaan keuangan apalagi tentang investasi jangka panjang, tapi saya sudah mulai belajar lebih dulu untuk berinvestasi sebelum saya menjadi orang kaya (not stupid people). Karena satu hari nanti, saya akan menjadi orang kaya dengan aset > Rp 10 Miliar. Orang yang gemar bersedekah, bagi-bagi kebahagiaan dan sebagainya, itulah beberapa impian saya.

Awal Saya Mulai Berinvestasi

Ketika masih sekolah saya tidak pernah mengerti makna dari kata “investasi“, mengenal pun tidak. Karena yang saya kenal dulu hanya “menabung“. Prinsipnya kalau ingin membeli sesuatu dan uang kita masih kurang, hal yang paling mendasar yang pasti terpikir adalah menabung dulu atau beli langsung dengan sistem mencicil (kredit).

Saya sendiri adalah salah satu tipe orang yang jika menginginkan sesuatu lebih suka menabung dulu daripada harus berhutang. Jika saya membeli sesuatu dengan cara berhutang tandanya saya tidak mampu untuk membeli keinginan tersebut.

Oh iya produk investasi pertama saya adalah emas (baik dalam bentuk batangan maupun digital). Karena saya yakin emas adalah produk investasi yang ramah untuk pemula. Setiap minggu saya menyisihkan Rp. 20.000 s/d Rp. 50.000 untuk membeli emas di Tokopedia. Minimal pembelian emas di Tokopedia hanya Rp 5.000 dan bayarnya bisa lewat mana saja.

Belum berhenti dengan berinvestasi emas Tokopedia, saya juga mencoba mulai investasi Reksa Dana. Cukup dengan Rp 10.000 sudah bisa membeli unit Reksa Dana. Kalau sudah berinvestasi Reksa Dana pastinya akan mendapatkan nomor SID (Single Investor Identification) sebagai tanda bukti sebagai investor pasar modal.

Selain itu saya juga berinvestasi di produk saham. Saya beli sahamnya melalui aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas. Cara daftarnya sangat mudah dan full online. Jangan menunggu kaya dulu baru berinvestasi. Ya minimal mulai dengan sedekah (karena bagian dari investasi dunia akhirat), bahkan kalau kita bersedekah dengan ikhlas justru tidak akan pernah rugi.

Cara Saya Berinvestasi Emas, Reksa Dana, dan Saham Dengan Gaji < Rp 1 Juta Rupiah

jangan lupa berinvestasi
Babi dan Duit RecehUnsplash.com

Hampir mustahil saya bisa menyisihkan uang untuk investasi di pasar modal. Tapi faktanya saya bisa melakukannya meskipun cara yang saya gunakan tidak ada atau dijelaskan di buku panduan kiat-kiat sukses investasi saham pemula.

Dengan gaji yang ‘kecil’ seperti itu pasti ada orang lain mikir saya memiliki banyak hutang dimana-mana, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya memang memiliki hutang, tapi tidak besar. Masih dapat terbilang aman menurut asumsi saya pribadi.

Jika dibuat persentase dari total aset data per 31 Oktober 2021. Nilai hutang yang saya miliki hanya 10,4 %, kas atau setara kas sebesar 14,4 %, investasi 38,4 %, dan lain-lain sampai 100 % (nominalnya sengaja tidak saya sebutkan). Bahkan saya sendiri ada piutang sebesar 2,09 % yang tercatat di laporan keuangan.

Selama tidak memiliki hutang > 30 % dari total aset. Asumsi saya masih aman dan persentase untuk bisa melunasi hutang juga tergolong besar. Saya sendiri juga tidak bodoh terjun ke dunia pasar modal tanpa persiapan yang matang.

Saya yakin tidak semua orang bisa melakukan cara seperti ini. Namun, saya hanya memberikan gambaran umum bagaimana cara memulainya. Oh iya untuk metode investasi yang saya gunakan itu lebih mengarah ke cost averaging (secara berkala), namun saya beli produk investasi kalau memang ada duitnya . Hihihi

Jika kalian ingin mencoba berinvestasi dengan gaji < 1 juta, pastikan kalian harus tahu dan paham betul pemasukan dan pengeluaran wajib (kebutuhan) setiap bulannya.

Untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran wajib saya mencatatnya setiap hari secara detail di sebuah aplikasi (bisa juga catat di buku). Jika saya memiliki gaji > Rp. 5 juta per bulan, mungkin saya tidak peduli dengan pengeluaran sehari-hari untuk mencatatnya. Hihihi

Jangan Lupa Mempersiapkan Dana Darurat Sebelum Berinvestasi

Saya juga mempersiapkan dana darurat untuk keperluan tidak terduga (meskipun nilainya belum mencapai 6 bulan pengeluaran wajib). Tapi saya setiap bulannya berusaha ingin mencapai target minimal, agar lebih aman saja sih. Hihihi

Satu lagi ada yang namanya profil risiko investasi, yaitu tingkatan tentang kemampuan seseorang dalam menerima segala risiko (kehilangan nilai) terhadap instrumen investasi. Profil risiko terbagi menjadi 3 yaitu: Konservatif, Moderat, dan Agresif.

Saya sendiri tipe investor yang agresif dengan persentase 85 % Saham dan 15 % Reksa Dana Pasar Uang (RDPU). Masing-masing investor memiliki profil risiko masing-masing. Jadi, nilai di atas tidak bisa kalian buat sebagai patokan untuk berinvestasi.

Jangan Lupa Berinvestasi Ya?

Sepintar-pintarnya kalian mencari duit dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji puluhan juta. Jika kalian tidak mengontrol keuangan serta menyisihkannya untuk tabungan, dana darurat, dan juga investasi. Mungkin saja di akhir bulan kalian akan sering bertanya-tanya ‘Kemana aja perginya uangku?

Pada dasarnya gaji puluhan juta jika hanya untuk memenuhi gengsi semata, membeli sesuatu tidak berdasarkan kebutuhan. Saya yakin tidak perlu repot-repot nanti hutangnya juga semakin meningkat. Hihihi

Ingat ini baik-baik…

Beli emas online bisa kalian cicil mulai dari Rp. 5.000 di Tokopedia (dapat dicetak) atau aplikasi lainnya. Beli Reksa Dana hanya dengan Rp. 10.000 saja sudah dapat unit penyertaan di Tanamduit atau aplikasi lainnya. Kemudian, dengan modal Rp. 100.000 sudah bisa mendapatkan saham dengan kinerja yang bagus tentunya saya beli melalui aplikasi IPOT dari Indo Premier Sekuritas.

Saya cukupkan catatan ini ya, kalo kepanjangan nanti kalian capek bacanya. Hihihi

Ingat, jangan lupa berinvestasi mulai dari sekarang ya dan semoga artikel ini bermanfaat 😀

Salam Dariku,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →