Jari Kelingking Kemudian

Update Terakhir: 12 Oktober 2020 Oleh

Foto Pribadi : Abdul Jalil dan Teman-teman Racana Diponegoro 26 November 2016

Melanjutkan catatan yang tidak jelas alur ceritanya aku hanya ingin menyampaikan kalau mencatat itu adalah sesuatu yang sangat menyenangkan sekali. Buktinya aku sampai jatuh hati karenanya. Jadi, bagi teman-teman yang sudah biasa membaca catatan ku pastinya bosan (aku jamin) berharaplah pada sesuatu yang baik bagi kalian bahan bacaan yang sehat dan mendidik. Dan ingat catatan ini adalah bukan bahan bacaan yang sehat bagi kalian. Ingat baik-baik ya 😊

Sebenarnya kami semua sudah merasa lelah ingin segera beristirahat, menempuh beberapa kilometer berjalan memutar dengan beberapa temanku. Aku sendiri yang merasakan lelah sama seperti mereka. Namun, aku tidak melupakan salam jari kelingking sebagai tanda aku masih bisa bersemangat di beberapa menit kemudian.

Aku hanya perlu duduk untuk mengisi tenaga yang sedikit demi sedikit terkuras karena menaiki anak tangga sekaligus menunggu teman-teman yang ada di bawah (ada anggota yang kakinya cidera), sambil menunggu foto itu ada sebagai tanda bukti aku sedang duduk.

Jadi, yang bisa aku sampaikan kepada kalian selagi ada rasa lelah ketika membaca catatan ini adalah tetaplah bahagia karena rasa syukur masih dapat merasakan duduk bersama teman-teman sebelum semuanya sibuk dengan urusan masing-masing. Sekian 😊

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *