Jika Senyum Membawa Perubahan

Update Terakhir: 24 Juli 2022 Oleh Abdul Jalil

Semarang, 5 September 2014 Waktu menjelang berakhir kegiatan penerimaan mahasiswa baru di tingkat fakultas sains dan matematika. Kami sebagai tim pendamping untuk kelas C menyempatkan waktu untuk berfoto bersama. Setidaknya ada kenangan tersendiri menjadi panitia terpadu untuk pertama kalinya.

Aku merasa lebih senang dengan hari tersebut karena semua orang terasa semakin dekat saja. Dan tidak jarang dalam pikir akan terjadi lagi di tempat yang sama. Jika waktu dulu aku masih menjadi mahasiswa baru yang di ospek. Sekarang aku dan teman-temanku yang mengospek mereka si pendatang baru.

Banyak cerita selama PMB berlangsung dan yang paling membahagiakan yaitu saat mereka si pendatang baru menuliskan kesan dan pesan kepada kakak panitia. Saat pembacaan merasa senang dan juga malu. Karena rata-rata pada memuji dan ada pula yang jelas mengkritik di luar dugaan kami semua.

Foto Bersama : Tim Pendamping PMB Fakultas Sains Dan Matematika,UNDIP.

Tapi semua kritikan malah menjadi bahan guyonan yang khas. Hari itu aku begitu senang karena salah satu mahasiswa yang bernama Indira Natasha dari jurusan kimia. Mengucapkan beberapa pesan untuk panitia. Dan semua orang begitu sangat heboh ketika namaku di sebut karena si dia mengatakan yang begitu membuatku malu-malu tapi mau sampai muka aku memerah dan tidak menentu.

Bagaimana tidak malu-malu tapi mau jika mendapat pesan yang istimewa yang di tujukan hanya untuk kepadaku yang begitu istimewa sekali bagiku. Yahh mungkin suatu hari nanti aku harus membalasnya. Dan itu karena senyumku yang membawa perubahan kepada semua yang hadir di kelas yang penuh dengan kenangan manis. CERITA SEMUA TENTANG KITA 🙂

Artikel ini telah terbit pada tanggal 19 Oktober 2014 12.41 WIB

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *