Kami Semua Ingin Bahagia di Masa Depan #2

Smansagu dan Abdul Jalil

Update Terakhir: 23 Oktober 2022 Oleh Abdul Jalil

Estimasi waktu baca: 3 menit

Kembali dengan catatan yang seorang biasa dengan cinta dan cita-cita luar biasa. Aku hampir setiap malam membuat catatan seperti ini. Bukan maksud untuk menjadi seorang penulis yang terkenal. Aku hanya ingin mengisi waktu luang agar tidak terbuang percuma dan menjadi waktu yang sangat berarti untuk saat ini.

Aku menemukan satu foto lagi dan aku beri judul tidak jauh berbeda dengan catatan yang sudah terbit lebih dulu di blog. Foto tersebut adalah foto bersama ketika aku dan mereka masih di kelas XI ipa 1. Sengaja aku tidak memberikan judul yang lain karena judul itu cukup indah untuk aku dan mungkin juga untuk mereka yang ada di foto.

Dengan terbitnya catatan ini di blog dimaksudkan agar mereka mengetahui bagaimana ada untuk hari itu bersama dalam satu tempat. Aku dan mereka tentu mempunyai cerita masing-masing dalam mengisi perjalanan hidup sebelum semua orang menjadi sukses. Kebahagiaan ku bersama mereka adalah bagian dari kehidupan yang alami.

Abdul Jalil (GN-002) dan Semuanya (XI IPA 1)

Cita dan cinta masing-masing dari kami juga berbeda, dengan itu kami semua ingin sekali bahagia. Tujuan hidup tidak akan menjadi singkat oleh ruang dan waktu bahkan bagi siapa pun yang mencoba hidup untuk mati.

Dan selagi aku masih ada di dunia ini ya ingin sekali berpesan kepada siapa pun yang merasa membaca catatan biasa ini. Jadi, isi pesan yang aku buat ini harus benar-benar jangan dipikir mentah. Akan menjadi hal yang buruk jika itu terjadi.

Aku dan Kalian adalah manusia yang saling memperjuangkan surga, kita adalah manusia yang hidup karena kehendak-Nya. Ingatlah selalu Dia dalam hati dan setiap doa yang kalian minta. Hanya Dia yang mampu membuat kalian lebih bahagia dan juga berduka bukan seorang aku yang manusia biasa. Aku hidup di dunia ini bersama kalian adalah bukan suatu kebetulan, semua hal yang sudah pernah terjadi atau yang belum sampai kita melewatinya adalah kebenaran hidup dalam pengaturan-Nya. Jangan sampai kita melupakan sesuatu yang perlu untuk selalu di ingat dan juga jangan sampai terjadi perselisihan yang berujung perpisahan. Hanya kematian karena kehendak-Nya yang boleh memisahkan kita. Karena kita adalah manusia yang ingin bahagia di masa sekarang dan di masa nanti selamanya. ” (Abdul Jalil)

Artikel ini telah terbit pada tanggal 15 September 2016 10.02 WIB

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *