Memanfaatkan lahan kosong di belakang rumah untuk membuat kebun cabai rawit kecil-kecilan atau tanaman lainnya. Orang-orang desa biasa melakukan hal itu dalam memanfaatkan lahan kosong. Umumnya sih sayur-sayuran atau buah pisang.
Senang rasanya kalau bisa memanfaatkan lahan kosong dan menanam sesuatu yang bermanfaat. Kalau aku di rumah dalam waktu lama bisa banget menanam bumbu dapur, sayur-sayuran, dan lain sebagainya. Untuk sementara di sekitar rumah baru ada mangga, pisang, daun ketela rambat, dan cabai rawit.
Lagian menanam cabai rawit itu tidak perlu lahan yang luas, dalam pot pun bisa tumbuh dan berbuah. Untuk perawatannya juga mudah, selama tanaman cukup air dan nutrisi dari pupuk. Tanaman cabai akan tumbuh dengan baik.
Selama aku merantau ke Kediri, orang di rumah memang suka menanam sesuatu di sekitar rumah khususnya cabai rawit. Prinsipnya sih begini, selama bisa menanam kenapa harus beli ? Bener-benar bisa menghemat anggaran untuk beli cabai. Hihihi 😀
Setiap hari masak di rumah, pasti membutuhkan cabai rawit minimal buat sambal atau bumbu dasar. Pokoknya cabai rawit tidak bisa lepas begitu saja. Kalau kalian bagaimana suka masakan pedas kah? Hihihi 😀
Baca juga:
Oh iya kebun cabai rawit di belakang rumahku itu sekarang sudah beberapa kali panen dan bisa bagi-bagi ke tetangga sebelah. Tidak mungkin habis oleh keluargaku sendiri meskipun kebunnya kecil. Kira-kira luasnya 20 m2 .
Penampakan Kebun Cabai Rawit
Pada bagian bawah sengaja ada daun pisangnya sebagai tambahan nutrisi (kiri-kira gitulah ya). Tapi kalau ingin tanaman cabai rawit buahnya banyak, jangan lupa beri pupuk urea secukupnya. Atau bisa bikin pupuk sendiri baik kandang atau kompos.
Kalau tidak ingin repot ya tinggal beli saja di toko pupuk urea eceran, biasanya toko pertanian menjualnya kok. Demi nutrisi untuk si cabai rawit ya jangan harus rela keluar duit. Tinggal milih buat sendiri atau beli pokoknya bebas.
Tanaman cabai yang ada di kebun sudah berulang kali panen, tapi hasilnya lumayan banyak lho dengan kebun seluas sekitar 20 m2 .
Tinggal bawa gorengan panas sepertinya enak sekali menikmati hari senja di kebun cabai. Mungkin juga bisa sambil rujakan. Hihihi
Mungkin nanti aku juga akan menambahkan tanaman lainnya kalau sudah berkeluarga bersama Haruna. Sekarang sih terserah orang di rumah ingin menanam apa saja yang penting bermanfaat.
Yaudah deh, sampai jumpa di catatan berikutnya ya…
Baca juga:
Salam Dariku,