Ku Temukan Kedamaian Dikala Rindu Tak Sampai Dipandang

Update Terakhir: 27 Juli 2022 Oleh Abdul Jalil

Di dalam catatanku ini aku ingin menulis sesuatu yang sudah biasa aku tulis. Namun berbeda cerita ketika ingin menulis dengan sebenarnya. Judul yang mudah untuk aku pikirkan dapat dilihat oleh siapa pun hanya itu dan tidak ada kata lain lagi.

Memang aku mengakui waktu itu menemukan kedamaian dibeberapa saat. Aku tidak dapat membohongi diriku sendiri ingin mengamati candi dari posisi seperti itu. Tentu aku akan menyesal jika keinginanku itu tidak terpenuhi dan bisa jadi aku mengambek. Kedamaian yang aku rasakan sangat lembut hingga tidak dapat menterjemahkan dengan kalimat sederhana.

Suasana waktu itu masih sejuk dengan sinar mentari masih malu-malu untuk memasuki zona ruang dan waktu. Perjalanan wisata  dengan teman-teman yang seharusnya selalu di isi kebahagiaan. Namun, sempat ada rindu yang aku rasakan.

Sepi karena sunyi keadaan yang dapat aku tulis untuk waktu itu. Aku melihat candi itu dengan sudut yang berbeda di maksud agar bisa menemukan sebagian  kebahagiaan yang hilang. Sulit sekali untuk mengungkap isi hati kepada yang di rindu, ini karena rindu terbatas ruang dan waktu. Banyak makna yang seharusnya tersiar oleh banyak mulut namun kenyataannya adalah nihil.

Memikirkan Masa Depan

Aku adalah orang yang seperti ini ada yang tidak ada oleh orang lain. banyak yang memuji dan juga banyak yang mencela. Tidak mengapa bagiku asal masih ada keseimbangan di antara keduanya. Menulis lebih dari tanda karena jalan ini adalah yang ku suka.

Belum ada yang ingin ku katakan dengan rasa sayang untuk menjaga perasaan yang lain. aku masih milik bersama secara kasa mata dan batin ini tetap milik Sang Pencipta. Tidak ada yang perlu diragukan lagi jika satu hari nanti aku akan bersama menjalin kebahagiaan dengan seseorang yang aku rindu.

Maafkan aku mencatat tidak ada sumber kejelasan yang pasti. Mengisi waktu yang luang dengan seperti ini adalah salah satu kesempatan yang baik dari pada aku harus menganggur.

Yang pasti sunyi yang aku rasakan saat itu tidak mudah untuk diketahui oleh orang lain. aku hanya dapat menyimpannya dengan baik selagi masih mampu untuk diam. Manakala hati tetap dapat bertahan dengan seorang yang di cinta tapi dengan siapa aku jatuh cinta ?

Mudah sekali merasakan aku ingin jatuh cinta namun sulit yang di rasa jika ingin mengungkapkannya. Tidak ada yang salah dengan mereka yang sudah mengetahui Haruna. Sejak awal aku tidak berniat untuk membuat orang lain menjadi penasaran siapa nama Haruna yang sebenarnya.

Aku menyukai nama Haruna karena memang keinginan sejak dulu. Belum ada alasan yang  lebih kuat dari itu. Ketika dewasaku adalah bersaudara boleh jadi Haruna ku yang akan menjadi pasangan hidup ku dan bisa jadi juga adalah tetap menjadi saudara.

Tidak banyak sebab aku ingin mencintainya karena memang sudah jalan kehidupanku. Untuk seorang aku juga memiliki mantan, bagiku mantan tetaplah kekasih. Tidak ada yang salah untuk mempunyai seorang mantan.

Dahulu aku memang payah dalam cinta namun sekarang adalah waktunya untuk berjaya dengan kisah cinta yang nyata.

Kedamaian tetap menjadi yang aku ingin. Sampai kapanpun aku membutuhkannya untuk terus dapat bertahan dengan sebaik mungkin. Rindu yang tak sampai untuk dipandang mengantarkanku ke dalam kebahagiaan.

Semoga tidak ada kepalsuan cinta dalam kehidupan siapapun. Semua orang ingin mendapatkan yang terbaik dan salah satunya adalah “ aku ingin mendapatkan restu dari kedua orangnya ”. Banyak orang mengatakan bisa langsung nikah tanpa harus bertemu dengannya. Itu tidak akan menjadi salah namun kisah tidak akan menarik jika aku yang menjalaninya.

Pacaran itu perlu dengan porsi yang sesuai dosis dan tidak perlu berlebihan harus saling menyentuh tangan atau berciuman. Semua itu tidak perlu karena sudah ada waktunya kalau sudah menikah nanti. Pacaran hanya melihat dia bahagia saja sudah cukup menyenangkan apalagi bisa menemaninya hidup bahagia itu adalah keistimewaan.

Aku laki-laki yang tahu diri tidak mudah untuk menjatuhkanku dalam cinta. Bagiku cinta adalah kesempatan. Siapapun boleh mencintaiku dengan satu syarat . mudah saja syarat yang ku minta “ dia adalah perempuan tulen yang rela hidup bersamaku di desa ”.

Sudah ada peluang tentunya bagi yang ingin mencintai. Yang terpenting jangan salahkan aku dengan catatan ini. Kebebasan dalam mencatat sudah ada yang mengaturnya, jadi jangan main-main dengan siapa pun yang suka mencatat . Terima kasih !

Artikel ini telah terbit pada tanggal 22 Februari 2016 04.28 WIB

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *