Update Terakhir: 5 Januari 2023 Oleh Abdul Jalil
Estimasi waktu baca: 3 menit
Grobogan, 04 Januari 2023. Hari Rabu untuk pertama kalinya di tahun 2023 ini saya bisa menikmati sinar matahari di pagi hari. Hal itu membuat saya kembali bersemangat untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Hari ini saya memang sangat bersemangat, melakukan beberapa pekerjaan dengan riang gembira. Pagi hari menyelesaikan revisi dari klien dan mengoptimalkan artikel lama agar terlihat lebih baik lagi. Saya melakukannya dengan perasaan penuh cinta.
Enggak tahu juga kalau nanti sore apakah hujan akan turun atau tidak. Sekarang ini saya mencicil catatan sejak pagi hari selagi ada kesempatan menulis. Karena waktu bisa saja berubah begitu saja sibuk dengan urusan pekerjaan.
Meskipun saya di rumah memiliki beberapa pekerjaan, tetap saja rasanya hampa dan kadang tidak bersemangat sama sekali. Lebih tepatnya bosan dengan rutinitas belum bisa menghasilkan banyak uang.
Andai saja bisa menghasilkan banyak uang hanya di rumah. Mungkin saya akan merasa lebih bersemangat lagi untuk mencari uang. Sementara ini ya masih begini-begini saja. Melakukan banyak pekerjaan yang belum ada harganya.
Selian uang, satu hal yang membuat saya bersemangat adalah memikirkan Haruna. Ya, saya tidak salah nulis. Sementara yang bisa saya lakukan hanya memikirkannya. Karena untuk bertemu dengannya secara langsung belum bisa.
Jika Tuhan memberikan kesempatan untuk melakukannya, saya ingin sekali melakukannya meskipun bertemu dengannya hanya kurang dari 10 menit. Ya seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Jika seseorang pernah mengingatnya.
Sesekali saya merebahkan tubuh dan melemaskan otot-otot yang kaku karena terlalu lama duduk dan menatap layar komputer. Tidak lama lama kemudian, hujan kembali turun membasahi bumi hingga malam ini.
Bersemangat Untuk Membuat Karya Terbaru
Sore ini entah kenapa, tiba-tiba saya terpikir ide untuk membuat sebuah karya. Ya lebih tepatnya ke eksperimen sosial dan akan nantinya menjadi sebuah artikel. Karena saya menilai, orang-orang jaman sekarang itu lupa dengan fundamental mencintai dan dicintai. Bahkan untuk beberapa hal yang mengandung kata “romantis“, kebanyakan orang lebih condong melalukan ketololan.
Untuk saat ini saya cukup mengumpulkan beberapa sampel data sebagai bahan menyusun artikel. Tentu saja, saya akan melakukannya jika ada waktu luang yang cukup untuk berpikir. Ya semoga saja bisa selesai dan siapa pun dapat membacanya.
Sial, kalau malam hujan turun tidak ada yang bisa dipeluk. Menyedihkan memang, apalagi tidak ada bantal guling. Cuma ada bantal kepala dan selimut tipis. Seperti biasanya sebelum tidur ada saja khayalan yang datang melintas di otak.
Jika aku menjadi orang kaya, maka aku. . . .
Jika aku bersamanya hari ini, maka aku. . . .
Dan masih banyak lagi hal yang lewat begitu saja. Menyebalkan memang!
Kalau malam begini ya kesannya sepi, salah satu hiburan yang bisa saya lakukan ya menulis dan nge-tweet (sebenarnya hampir tidak ada bedanya). Ingin bersemangat tapi tidak penyemangat lain, cuma ada diri sendiri yang bisa.
Sebelum saya mengakhiri catatan pada malam hari ini. Saya ingin menyampaikan pesan kepada Haruna yang ada di sana.
Sayang, Aku Rindu!
Satu hari nanti kita akan bertemu.
Cukup sampai di sini catatan tentang “Kembali Bersemangat Untuk Masa Depan Lebih Baik”. Pokoknya saya cuma bisa berusaha dan berdoa yang terbaik untuk kelangsungan hidup. Sekian dan terima kasih!
Daily Life 2023 #4
Salam,