Update Terakhir: 13 Februari 2021 Oleh Abdul Jalil
Semarang, 4 Mei 2020 – Kisah lainnya yang mungkin tidak penting untuk dibaca tapi aku harus tulis tentang wisuda Universitas Diponegoro ke-154. Tercatat 19x aku mengikuti kegiatan wisuda bersama Racana Diponegoro, membuatku terus berpikir kapan waktuku tiba. Pertanyaan tersebut kadang muncul secara tiba-tiba.
Untukku yang sekarang memang tidak begitu penting, tapi aku harus segera menyelesaikannya. Karena dosbing sudah terlalu sering mengingatkan untukku segera selesai sebelum wisuda berikutnya. Dua bulan enggak ngurusin skripsi aku rasa sudah cukup lama. Kalau orang lain bilang, aku ini buang-buang waktu untuk hal yang tidak bermanfaat sama sekali.
Kata orang ada benernya juga, tapi aku belum mulai untuk peduli dengan omongan mereka. Selama aku masih baik-baik saja, maka aku tidak akan mendengarkan omongan orang lain yang tidak berguna untukku.
Baca juga: Kenang – Kenangan Wisuda Undip Ke-150
Setelah kegiatan wisuda ini pastinya aku akan lebih serius lagi untuk menyelesaikan skripsiku, hanya perlu memperbaiki beberapa halaman saja agar dapat ditindak lanjuti oleh dosen pembimbing.
Ada pertanyaan lain yang sering muncul dan itu ditujukan kepadaku. Kapan aku lulus ? Bagiku pertanyaan itu tidak perlu dijawab dengan serius, tapi bagi sebagian orang pertanyaan tersebut merupakan hal yang sensitif. Aku hanya merasa kasihan saja dengan tipe-tipe orang yang seperti itu.
Tidak sedikit orang yang mencibirku, karena aku terlalu idiot dengan segala ocehan mereka. Alhamdulillah aku masih baik-baik saja dengan semua itu. Tidak dalam waktu yang lama, aku juga akan dapat menyelesaikannya.
Btw. boneka lucu Doraemon itu bukan milikku lho, aku hanya meminjam dari teman yang baru saja diwisuda. Ya anggap saja aku telah menghibur diriku sendiri dengan sesuatu yang sederhana.
Baiklah, cukup itu saja dari catatan kisah lainnya tentang wisuda . Terima kasih
Catatan Akhir Kuliah #88
Salam,
Baca juga artikel menarik lainnya di Hiroeshy.com