Update Terakhir: 11 September 2022 Oleh Abdul Jalil
Catatan singkat sebelum pulang ke rumah. Aku dan sebagian dari teman-temanku masih bertahan di Tembalang. Sekedar menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keadaan ini. Liburanku adalah sebagian dari kehidupan nyata bagi orang-orang yang menyadarinya.
Belum bisa memberikan sesuatu yang indah untuk orang yang di cinta, karena hanya itu yang masih dapat aku lakukan. Mencoba melakukan yang bisa aku lakukan. Membersihkan keadaan yang sudah sepi agar terlihat ketika yang lain datang menghampiri.
Bagiku itu adalah suatu kesempatan yang akan menjadi kenangan bisa hidup di antara doa. Tidak akan menjadi sia-sia ketika air menjadi landasan untuk membersihkan debu yang tertinggal. Aku hanya mencoba untuk membantu yang lain agar semuanya cepat selesai.
Seragam pramuka ku juga masih belum aku tanggalkan. Tugasku pada waktu itu memang baru saja selesai namun keadaannya lain daripada yang dapat dilihat sekarang ini. Jadi, aku harap kalian yang membaca dapat memahaminya walau itu akan sulit bagimu.
Akan menjadi salah ketika niat itu dibelokkan, karena aku hanya ingin yang lurus-lurus saja jika berkaitan dengan seragam dan masjid tempat aku berdiri. Sesuatu yang harus benar-benar di jaga dan harus di hormati.
Keduanya harus mempunyai keseimbangan yang pasti agar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat berpikir dengan tidak hanya menggunakan satu sudut pandang kehidupan saja.
Setelah semuanya selesai, aku dan teman-teman yang meluangkan waktu untuk membersihkan masjid. Selebihnya bersenang-senang entah ke mana kami suka.
Artikel ini telah terbit pada tanggal 18 Juli 2016 17.23 WIB
Salam,
