Mampir Ke Alun Alun Pemalang, Ketemu Ifa

bertemu dengan dwi nur latifah

Update Terakhir: 1 Agustus 2022 Oleh Abdul Jalil

Pemalang, 17 Juli 2022 – Perjalanan pulang tidak seru rasanya jika tidak bertemu teman lama. Mumpung satu jalur pulang, saya mampir dulu ke alun – alun Pemalang untuk bertemu Ifa.

Tidak perlu waktu lama untuk Ifa sampai di alun-alun. Jarak rumah Fandu sampai di Pemalang, kurang lebih hanya butuh waktu 10-15 menit motoran.

Saat saya tiba di alun alun, Ifa pun juga baru sampai. Beruntungnya kami tidak saling menunggu, karena menunggu mungkin akan saling mencari. Mengingat hari Minggu, alun alun Pemalang itu sangat ramai sekali.

Saya sudah berjanji kalau ada kesempatan ingin bertemu walau sebentar. Kalau Dia sudah nikah, tentu saja hal itu akan sulit terjadi. Oleh karena itu, saya ingin bertemu sebelum Dia sah jadi istri orang.

Bertemu dengan Ifa, banyak sekali obrolan mulai hal paling receh sampai hal serius. Mengingat dunia orang dewasa tidak senikmat yang kita bayangkan waktu masih anak-anak.

Mampir Ke Alun Alun Pemalang, Ketemu Ifa atau Dwi Nur Latifah
Bertemu Dulu Sama Calon Manten

Alun – alun Pemalang menjadi saksi bisu dari obrolan yang mungkin satu kesempatan nanti akan menjadi ingatan.

Sebagai temannya, saya sangat berharap Dia benar-benar sudah memilih keputusan yang tepat. Sebenarnya saya sendiri belum pantas untuk mengatakannya.

Tapi cara berpikir saya mungkin akan bermanfaat untuk kedepannya nanti bersama sang suami. Jika saya ada kesempatan, Insya Allah akan menghadiri acara pernikahannya.

Ifa, tetaplah menjadi Ifa yang saya kenal. Meskipun nanti kamu sudah berkeluarga, kalau ada kesempatan mampir saja ke rumah atau cukup bertegur sapa.

Setiap pesan atau obrolan di alun alun Pemalang, semoga bermanfaat untukmu sampai kapan pun itu. Saya cukupkan menulis untuk hari ini, karena saya masih ada agenda selanjutnya.

Sampai jumpa lagi ya, Insya Allah kalau ada kesempatan saya akan mampir lagi ke alun – alun Pemalang.

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *