Masih Ada Cerita

Update Terakhir: 12 Oktober 2020 Oleh

takmir masjid fsm undip
Foto Pribadi : Abdul Jalil dan Teman-teman Takmir Masjid Al-Kautsar

Catatan lain masih berkaitan dengan tempat yang sama di objek wisata dan berkunjung ke rumah Rera. Dan ini aku hanya bercerita tentang apa biasa terjadi di antara kami. Walaupun terkesan aneh untuk dipikirkan tetap saja ada yang mengganjal jika tidak tercatat di bagian ini.

Sesuai dengan judul dari catatan yang telah aku buat “ Masih Ada Cerita ”. Aku ingin memberikan sesuatu kepada kalian jika memang berkenan untuk menerimanya. Tidak banyak cerita bisa aku sampaikan kepada kalian melainkan cukup sebagai pengetahuan untuk ke depannya.

Jika kalian pernah membaca catatan yang masih berkaitan dengan bagian ini. Dengan mudah kalian tidak perlu memintaku untuk menceritakan tentang mereka. Dulu pernah ada sesi memperkenal mereka hanya saja tidak menyeluruh. Mereka adalah teman-temanku yang dulu pernah berbagi cerita tentang apa pun yang berkaitan dengan Masjid. Ada pula bercerita tentang hal lain yang tersembunyi dari layar kehidupan nyata.

Entah apa yang masih aku pikirkan tentang sesuatu hal. Tidak asing bagiku namun cukup membuat orang lain menjadi bingung itu pun karenaku. Hal itu adalah berapa banyak bait puisi yang mampu untuk menceritakan cantiknya ? Jika kalian berpikir demikian pula dengan yang aku rasakan. Pemikiran terdalam ku sebenarnya terlalu dangkal untuk menjadi pengetahuan kalian. Maafkan aku menduakan pemikiran kalian. Hehehehe

Seandainya aku bisa memilih untuk bersikap bijak, boleh jadi tidak akan ada catatan untuk bagian ini. Berat aku merasakan tekanan batin tentu bukan tentang mereka. Demi ikatan di antara kami semua yang pernah bersama dalam satu lingkaran persaudaraan. Aku tidak ingin mengubah susunan kehidupan yang sudah lama terbentuk. Aku cukup menyiapkan yang perlu untuk menjadi kisah terbaik bagi mereka.

Kalian harus mengetahui kehidupan ini sangat singkat dengan perbandingan kehidupan nanti. Menjadi sesuatu dari mereka yang berbeda itu kadang menyedihkan namun kalau dapat memanfaatkan dengan baik perbedaan itu akan menghasilkan sebuah ikatan kuat. Bahkan senyum dari kami pun tidak dapat di deskripsikan sebuah kebahagiaan. Hanya kami seorang yang mampu merasakan tentang rasa itu.

Lihatlah aku sedang di sana bersama mereka. Jangan salahkan aku jika di sana menanti seseorang. Meskipun terlihat sangat dekat aku merasa sangat jauh. Telah menjadi surat yang tersirat bagi seseorang di dalam hatiku untuk menjadi kisah cinta bersama di suatu hari nanti. Melepas semua yang pernah ada dan apakah yang ku pikirkan itu benar ? Aku hanya dapat bermimpi

Tidak akan menjadi rasa lelah sebelum kenyataan cinta itu terjadi, aku berharap dengan hati lapang bagi siapa pun yang setiap hari mendoakan kehidupanku bersama dirinya.

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *