Memastikan Hati Hanya untuk Haruna

Update Terakhir: 4 September 2023 Oleh Abdul Jalil

Estimasi waktu baca: 3 menit

Grobogan, 26 Januari 2023. Kembali lagi menulis sesuatu tentang Aku, Haruna, dan masa depan. Hari ini aku ingin memastikan kembali kalau hati ini tuh hanya untuk Haruna seorang. Aku tidak berpikir untuk mencari wanita cadangan.

Pria lain mungkin lebih tertarik untuk mencari wanita cadangan jika terjadi sesuatu (putus) dengan pasangan/kekasihnya. Aku bisa saja melakukan hal itu, namun aku ini adalah pria bodoh yang sangat bodoh untuk mencari wanita cadangan.

Aku cukup bisa memahami keinginan pria pada umumnya jika berbicara mengenai hubungan asmara. Tapi aku berbeda dari pria pada umumnya secara logika dan kewarasan tentang bagaimana mempertahankan hubungan asmara.

Haruna, jika kau membaca catatan ini aku hanya ingin bilang:

Jangan ragu mencintaiku untuk saat ini dan seterusnya, aku banyak belajar tentang apa itu hidup dan mencintai. Aku sudah menemukan alasan mengapa harus bersamamu atau pun terpisah dengan dirimu.

Sulit untuk mendeskripsikan apa itu cinta di depan matamu, pengetahuanku terbatas tentang hal itu. Karena yang ku ketahui cinta itu adalah kamu.

Tuhan kita masih sama kok, kita akan bersama-sama kalau sudah waktunya. Tuhan kita Maha Mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Jadi aku selalu jujur di hadapan-Nya setiap hari tentang apa pun yang tidak aku ketahui.

Nanti aku akan protes ke Tuhan jika kita tidak bersama-sama menjadi keluarga. Aku sudah banyak kehilangan harapan dan kesempatan untuk mendapatkan kebahagiaan seperti orang lain.

Rasanya dunia ini sangat kejam sekali untuk orang-orang sepertiku.

Haruna, mulai sekarang jangan ragu memberiku kabar meskipun itu hanya ucapan selamat pagi untuk pertama kali. Aku sangat senang jika hal itu sampai terjadi. Ingat, jarak rumah kita tidak jauh kok, kapan pun dan di mana pun aku siap bertemu denganmu.

Jangan lupa baca catatan untuk hari ini ya?

Haruna, hatiku kosong dan sangat bersih. Aku menyediakan tempat terbaik hanya untukmu. Datanglah kapan pun saat kau merasa sedih atau pun senang. Bersandarlah di pundakku, karena aku memiliki pundak yang kuat untuk menyangga semua beban hidupmu.

Kau pernah membuat kue yang sangat enak dan aku belum sempat untuk mencicipinya. Hal itu akan selalu aku ingat itu baik-baik. Perlu kau ketahui, selain merindukanmu aku juga sangat menantikan kue buatanmu.

Sebagai penutup untuk catatan hari ini “Jangan asal menerima lamaran dari pria mapan, ingatlah aku selalu sebelum kau memutuskan untuk meninggalkanku. Aku memiliki kesetiaan yang tidak bisa ditawar. Selalu memastikan hati ini hanya untukmu, Haruna“.

Selamat Malam Haruna, Aku mencintaimu!

Daily Life 2023 #26

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *