Memberi Batas Waktu untuk Orang Terakhir

Update Terakhir: 20 September 2023 Oleh Abdul Jalil

Grobogan, 14 Mei 2023 – Hari ini saya ingin menulis hal lain yang tidak berkaitan dengan berbagai kegiatan yang berbau kepramukaan. Walaupun sejak kemarin saya bersama adik-adik di kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) di Bumi Perkemahan di Karanggeneng.

Fokus pada satu hal saja, karena penting untuk saya sampaikan di blog ini. Beberapa waktu yang lalu, saya pernah membuat catatan yang menyangkut tentang sebuah keinginan untuk membersihkan masa lalu.

Kalian bisa membacanya di sini Link: Puasa Hari Keenam Belas: Membersihkan Masa Lalu

Namun dalam prosesnya ternyata tidak mudah. Saya telah mengusahakan dengan sebaik-baiknya cara dan semaksimal mungkin. Karena sebelum memutuskan untuk mencari wanita (Haruna) dan akhirnya menikah, saya sendiri harus menyelesaikan berbagai masalah.

Saya tidak sendirian dalam menyelesaikan masalah, tentu saja harus meminta bantuan orang ke-3. Tidak mungkin bagi saya secara langsung berurusan dengan orang yang bersangkutan. Karena sepengetahuan saya, orang yang saya maksud (Mrs. X) tidak berkenan untuk bertemu secara langsung.

Bahkan, setelah menerima surat dari saya, Mrs. X belum menunjukkan niat baik dan cenderung mengabaikan pedoman pertama ketika ingin menjalin hubungan baik. Sebagai pria dewasa, saya tidak ingin terlalu mengambil beban tentang hal itu, dulu sampai sekarang masih membuka jalur komunikasi.

Saya perlu mengingatkan diri saya sendiri. Bahwa semua akan berubah 360 derajat ketika sudah di akhir tahun, tepatnya 31 Desember 2023. Secara sepihak saya menganggap semua masalah telah selesai 100 %. Tentu saja saya akan melakukan tindakan tegas dan efektif untuk tidak mengakuinya lagi.

Ya terhitung sejak hari ini, saya akan tetap membuka jalur. Intinya saya pribadi memberikan kesempatan dengan batas waktu sampai akhir tahun ini untuk orang terakhir yang memiliki masalah dengan saya.

Selain itu, saya juga tidak lagi memiliki kewajiban untuk menjelaskan apa pun yang berkaitan dengan masa lalu. Namun, jika Mrs. X melakukan tindakan diluar batas (playing victime), memblokir jalur komunikasi merupakan salah satu tindakan paling tepat.

Orang ke-3 yang menjadi mediator tentu saja akan menjadi saksi bagaimana saya telah berusaha untuk menyelesaikan masalah yang belum selesai.

Jadi, jika Mrs. X merasa paling tersakiti dan sebagainya, ya itu karena pilihannya sendiri. Setidaknya saya telah berusaha dengan cara yang paling sederhana dan salah satu yang terbaik.

Sekian dari saya, dan terima kasih!

Daily Life 2023 #134

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *