Update Terakhir: 9 Januari 2023 Oleh Abdul Jalil
Estimasi waktu baca: 4 menit
Grobogan, 09 Januari 2023. Selamat hari Senin untuk orang-orang yang sedang sibuk bekerja. Hari ini saya memiliki pekerjaan tidak biasa yaitu menghapus kenangan. Ya, saya tidak salah menyebutkannya karena itu benar.
Sejak hari Jumat lalu, saya mendapatkan pemberitahuan perihal pembatasan penggunaan sumber daya penyimpanan Google Drive kampus. Saya merupakan salah satu bahkan paling banyak yang menggunakan penyimpanan Google Drive lebih dari 300 GB.
Saya mendapatkan pesan yang intinya setiap user yang menggunakan di Google Drive lebih dari 100 GB agar memindahkan atau menghapus file. Admin akan melakukan pembatasan dan akan menghapus file secara acak jika tidak memindahkannya.
File yang ada di Google Drive sebagian besar berisi foto dan video sejak tahun 2010 hingga sekarang, mungkin ada sekitar 80 % dari total penyimpanan. Hal tersebut merupakan sebuah masalah, karena saya tidak memiliki akun Google pribadi dengan kapasitas penyimpanan > 200 GB.
Sebenarnya saya memiliki akun One Drive Bisnis, tapi untuk memindahkan file sebesar 300 GB harus mengunduhnya terlebih dulu dan kemudian mengunggahnya. Untuk sekarang, sangat merepotkan dan akan memakan waktu yang relatif lama.
Dengan penuh pertimbangan, saya mulai memilih dokumentasi yang sekiranya bisa saya hapus dan tidak akan pernah kembali lagi. Rasanya memang berat sekali dan tidak bisa berbuat apa-apa, karena saya menyadari tidak memiliki penyimpanan cadangan seperti harddisk eksternal.
Sampai hari ini saya sudah menghapus data yang berisi kenangan bersama teman-teman hampir 200 GB dan proses masih berjalan. Data terbesar tentu saja foto dengan label “Pramuka dan kuliah”. Saya terpaksa melakukan itu demi mengamankan dokumentasi lainnya yang sudah tersimpan rapi.
Untuk sekarang ini saya memang belum memiliki sistem penyimpanan Network Attached Storage (NAS). Karena untuk membangun sebuah NAS membutuhkan modal yang cukup besar dan fungsinya juga belum penting banget.
Walaupun hanya menghapus file, tapi rasanya pegel nih jari-jari tangan karena loading time termasuk lama untuk mengakses Google Drive.
Hujan Deras dan Datangnya Banjir Kiriman
Sejak sore hari menjelang maghrib, hujan datang sangat deras mengguyur wilayah Kecamatan Tegowanu dan sekitarnya. Saya pikir hanya hujan biasa karena tidak berbarengan dengan angin kencang.
Sekitar jam 7 malam ketika saya sedang memulai membuat catatan ini, orang-orang sedang ramai keluar rumah dan memberikan peringatan tentang adanya banjir kiriman dari arah timur desa. Untuk banjir hari ini datangnya lumayan cepat sekali.
Hanya butuh beberapa menit saja, air setinggi kurang lebih 20 cm sudah menggenangi jalanan desa. Untungnya belum sampai ke dalam rumah (depan). Sambil membuat catatan ini, saya juga memantau perkembangan banjir apakah akan surut atau tidak dalam waktu dekat.
Tinggal beberapa centimeter lagi akan masuk ke dalam rumah. Jika sampai masuk ke dalam rumah, otomatis saya harus membereskan kabel LAN yang ada di lantai dan menaikkan beberapa barang ke tempat yang lebih aman.
Malam ini hujan kembali turun, dan semoga hanya sebentar saja. Jika sudah reda saya nanti bisa tidur dengan tenang. Malam ini akan terasa dingin sekali mengingat di saya tidur di atas air banjir.
Sebelum itu masih ingin membereskan beberapa pekerjaan yang belum sempat saya selesaikan. Hari ini pokoknya harus selesai. Cukup itu saja dari saya, sampai jumpa di hari berikutnya. Terima kasih
Daily Life 2023 #9
Salam,