Menunggu Kesempatan Wisuda Berikutnya

Update Terakhir: 30 Januari 2021 Oleh Abdul Jalil

Menunggu kesempatan wisuda periode berikutnya
Foto: Salam Jari Kelingking Untuk Mereka

Semarang, 11 Agustus 2018. Merupakan hari yang membahagiakan untuk mereka dan juga aku sendiri. Menunggu kesempatan untuk wisuda di periode berikutnya adalah sebagian kecil dari cita-citaku. Catatan ini bukan lagi tentang aku tapi tentang kita semuanya. Aku mengabadikan beberapa momen bersama orang-orang yang spesial dan pastinya memiliki kisah yang tidak seru untuk diceritakan kepada banyak orang.

Aku bertanggung jawab penuh atas catatan ini, jika terjadi permasalahan tentang privasi keamanan pastinya aku akan terlibat. Kalian yang membaca ini sudah mengetahui kalau aku adalah salah satu penulis amatir yang sebagian besar tulisan ku tentang kehidupan pribadi bersama teman-teman. Aku menulis karena dapat membuatku lebih tenang dalam menjalani kehidupanku selama ini. Aku tidak ingin menunggu kesempatan terlalu lama untuk sesuatu yang akan bertahan dalam waktu yang lama.

Baca juga: SATU CATATAN DI PRAMUKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Oke…paragraf diatas hanya sebagian pembukaan dan sebagai pengingat saja. Tidak ada maksud yang membingungkan kalian semua yang membaca catatan ini. Aku di Racana Diponegoro atau umumnya dikenal dengan Pramuka Undip sebagai salah satu orang lama yang masih tersisa (karena sebagian besar teman-teman ku sudah lebih dulu lulus). Aku menunggu kesempatan berikutnya untuk mendapat satu gelar akademik di kampus Universitas Diponegoro (Undip).

Untuk pembaca lama mungkin sudah mengetahui foto itu merupakan salah satu bukti mereka sudah resmi menjadi mantan anggota Pramuka Undip (Purnacisya), meskipun bukan bukti valid tapi cukuplah menjadi bukti momen di ruang bahagia. Aku yang masih mengenakan seragam pramuka lengkap merasa senang melihat teman dan adik-adikku lebih dulu lulus (didalam hati ku kapan yaa), tidak ingin berkecil hati aku pasti mendapatkan kesempatan berikutnya. Menunggu kesempatan berikutnya bukan sesuatu yang merepotkan bagiku.

Baca juga: KEBAHAGIAAN MENJADI DUA DALAM SATU KEGIATAN PRAMUKA NASIONAL

Aku masih memiliki waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan penelitian dan skripsi. Jujur aku tidak merasa terbebani dengan adanya omongan dari beberapa teman-temanku yang sepertinya sangat antusias sekali dengan sedikit memaksakan kehendak agar aku cepat-cepat meninggalkan kampus Undip. Jika misi ku telah selesai semuanya pastinya dengan senang hati meninggalkan kampus dalam bahagia tanpa ada penyesalan sedikit pun. Karena aku telah menikmati setiap kesempatan dan fasilitas yang telah diberikan oleh kampus Undip. Terima kasih sebelumnya dari ku untuk mereka yang telah menjadi bagian dari hidupku. Satu hal lagi tentang menunggu kesempatan berikutnya, aku pasti bisa menyelesaikannya.

Catatan Akhir Kuliah #61

Salam,

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *