Menyampaikan Pesan Moral

Update Terakhir: 21 Januari 2021 Oleh Abdul Jalil

Foto : Apel Sore

Semarang, 12 Mei 2018. Kegiatan pendidikan tingkat lanjut Racana Diponegoro (LPK) tahun 2018 bertempat di pusat pendidikan dan latihan milik Kwarda 11 Jawa Tengah.

Aku bersyukur masih dapat mengikutinya. Selama menjadi anggota Pramuka Undip untuk pertama kalinya aku diberi amanah (sebenarnya tidak kok) menjadi pembina apel sore (harusnya pagi hari tapi aku memilih sore hari karena pagi harinya tidak memungkinkan untukku).

Langit di sore hari terlihat sedang mendung seperti ingin menurunkan air hujannya yang akan membasahi bumi. Aku sendiri berdiri didepan mereka semua (para peserta) untuk menyampaikan pesan-pesan yang sekiranya dapat menjadi sebuah pengetahuan bagi mereka.

Peranku sebagai seorang pendamping dan pembimbing reka juga melekat pada diriku. Sebenarnya aku bukan tipe manusia yang dapat mempengaruhi banyak orang dalam waktu singkat meskipun keberadaanku juga bisa dikatakan sebagai peringatan (beberapa orang sudah mengerti apa maksud dari “keberadaanku adalah sebuah peringatan”).

Aku memberikan pesan kepada mereka tidak jauh-jauh dari kehidupan di organisasi terutama “ Gerakan Pramuka ” yang akan berguna dikemudian hari . Pesan dari ku tidak akan berguna jika masing-masing dari mereka masih memiliki ego pribadi berlebih dan bersikap apatis terhadap lingkungan sekitar.

Aku tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyampaikan pesan moral karena hari sudah semakin gelap dan mereka juga masih ada kegiatan lain.

Lagian aku tidak memiliki banyak kosa kata indah untuk disampaikan setidaknya tidak ada sesuatu yang sia-sia. Esok hari aku juga akan melakukan perjalanan yang cukup melelahkan dan pastinya tidak akan kehilangan momen penting bersama adik-adik rekaku sendiri.

Catatan Akhir Kuliah #41

Salam,

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *