Menyelesaikan Tuntutan Karena Laporan Adalah Mainan

Agus dan Abdul Jalil

Update Terakhir: 25 Oktober 2022 Oleh Abdul Jalil

Estimasi waktu baca: 3 menit

Permasalahan klasik dari mahasiswa sains dan teknik (boleh juga yang lain) adalah keluhan tentang pembuatan laporan. Banyak sekali catatan kalau ingin membahasnya yang berkaitan dengan laporan praktikum. Namun, aku hanya ingin membuatnya sesuai yang alami saja. Karena aku yang menjalaninya bukan kalian kan ?

Banyak orang mengira jurusan fisika adalah neraka di universitas, banyak derita yang dialami, dan sedih yang belum cukup menjadi luka di hati. Rumus, teori, persamaan itu adalah materi yang khas dengan mahasiswa sains.

Menjadi bagian dari mahasiswa fisika aku bersyukur sekali. Aku membawa suasana hidup di fisika dengan begitu ringan hingga senyum manis tersampaikan kepada kalian. Jadi, mengeluhkan sulitnya belajar di fisika bagiku saat ini belum ada apa-apanya.

Aku baru belajar di fisika baru secuil saja padahal materi yang di pelajari di fisika itu sangatlah luas (paling luas dan menyeluruh dari pada yang lain). Jagat raya / alam semesta adalah bahan belajar mahasiswa fisika. Wajar saja kalau kebanyakan mahasiswa fisika otaknya agak bagaimana jika di sandingkan dengan otak yang lain.

Abdul Jalil (Grobogan) dan Agus Romadhon (Demak) di Serambi Masjid Al-Kautsar Fakultas Sains dan Matematika

Untuk urusan laporan di jurusan fisika boleh di bilang ringan tidak seperti yang lain. Ada yang bilang beban hidupnya lebih berat jika sudah berurusan dengan laporan. Aku tidak bisa menyalahkan siapa pun itu jika bahasannya adalah laporan. Bagiku dan teman-teman lainnya laporan ada mainan. Hampir tidak menjadi beban hidup sebagai mahasiswa fisika. Kalau ada beban itu adalah asistenya yang bertingkah kurang kerjaan.

Laporan yang ada hanya 1 waktunya 1 minggu pengumpulan laporan dan di kerjakan dalam waktu 1 malam. Boleh jadi hanya mahasiswa fisika yang merasakan momen seperti itu (aku yakin ada yang lain ).

Aku dan teman-teman biasa mengerjakan laporan di serambi masjid dan sampai menginap juga. Kami lebih sering bermain daripada serius mengerjakan laporan. Namanya juga laki-laki yang butuh perhatian dari seorang perempuan. Karena adanya perempuan di tiap kelompok itu mempunyai peran yang besar dalam penyelesaian laporan praktikum. Boleh di sanggah kalau kalian belum percaya…….

Artikel ini telah terbit pada tanggal 03 Oktober 2016 07.55 WIB

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *