Menyempatkan Main ke Tembalang

Update Terakhir: 20 September 2023 Oleh Abdul Jalil

Grobogan, 06 Mei 2023 – Malam hari yang sunyi saya baru bisa menyempatkan menulis catatan untuk hari ini. Mencoba pura-pura sibuk, eh malah sibuk beneran sejak pagi hari. Menyempatkan waktu menulis merupakan sesuatu yang cukup berat. Mungkin karena tidak memiliki jadwal pasti. Hihihi

Hari ini saya tidak ingin banyak menulis, karena jujur saja sudah capek banget di jalan. Asal mulanya, ketika siang hari saat menuju ke Semarang, saya terjebak kemacetan yang sangat parah. Apalagi cuacanya sangat panas banget. Rasanya ingin menarik gas dalam-dalam dan keluar dari kemacetan.

Meskipun begitu, saya tidak ingin menyerah begitu saja dengan jalanan yang macet. Telat sampai tujuan sudah pasti, kira-kira saya baru sampai di Tembalang, tepatnya di Masjid Kampus Undip sekitar pukul setengah empat sore.

Alasan saya pergi ke Semarang ingin bertemu seseorang. Sepengetahuan saya sih hampir empat tahun tidak bertemu. Tidak ada rencana spesifik ingin ngomongin apa, yang pasti saya hanya ingin bertemu saja.

Jarang-jarang dong saya bisa ngobrol berdua dengan cewek. Orang seperti saya termasuk golongan pria langka kalau urusan hal tersebut. Untung sampai sekarang ini masih nge-jomblo. Tidak repot-repot jaga hati, semua memiliki peluang yang sama. Bertemu dengannya untuk ngobrol dan makan jajanan, gitu saja. Hihihi

Kami janji bertemu sekitar habis Asar. Tapi saya sendiri malah datangnya terlambat. Ya ingin bagaimana lagi, jalanan kadang terlihat kejam sekali untuk orang seperti saya yang tidak suka terlambat.

Setelah saya salat Asar, akhirnya bisa bertemu deh. Perasaan sudah panik banget karena saya sendiri datangnya telat. Seseorang yang saya maksud adalah Desti Erika, salah satu anggota Racana Diponegoro (Pramuka Undip) angkatan ’18. Untuk sekarang ini sepengetahuan saya sebagian besar angkatan 18 sudah tidak terlihat, padahal masih aktif kuliah.

Duduk Santai

Sudah lebih dari tiga tahun tidak tidak bertemu dengannya, sekarang dia memakai kacamata. Saya memang tidak tanya secara langsung, itu karena pasti dia membutuhkannya. Sepertinya memang sudah lama dia memakainya. Terkadang ada tipe orang menggunakan kacamata hanya sebatas memperbaiki penampilan.

Sama seperti saya dulu ketika orang-orang tidak mengetahui kalau saya sangat membutuhkan bantuan lensa untuk melihat. Mereka mengira, hanya untuk gaya-gaya-an doang pakai kacamata. Apa yang pernah mereka ucapkan itu tidak benar.

Melihat penampilannya yang sudah berubah, tentu saja membuat saya sedikit terkejut. Ya memang seperti itulah wanita. Saya tidak perlu banyak berkomentar. Hihihi

Duduk berdua dengannya ngobrol berbagai topik acak sambil ngemil jajanan, rasanya seperti orang yang sedang kencan tipis-tipis. Bahkan, saya sendiri belum pernah melakukan kencan yang sesungguhnya. Mungkin dulu saya terlalu baik sama orang-orang. Hihihi

Kami pun sangat menikmati suasana sore hari yang sejuk di salah satu tempat ngumpul mahasiswa Undip, mereka biasa menyebutnya jogging trek. Tempat tersebut memang sangat cocok untuk bersantai menikmati udara sejuk.

Terkadang saya melihat beberapa perkumpulan yang sedang asyik “adu mekanik” membicarakan gadget yang mereka gunakan untuk membuat video TikTok. Ya saya sendiri bisa menyebutnya adu gengsi. Hihihi

Meskipun saya dan Desti ngobrol cukup lama, waktu terasa singkat banget. Saya sendiri asyik-asyik saja ngobrol, tapi tidak tahu apa yang dia rasakan. Semua itu diluar kendali saya pribadi. Satu hal yang pasti saya rasakan adalah “senang bisa meluangkan waktu untuk main”.

Abdul Jalil dan Desti Erika
Foto Dulu Sebelum Pulang

Tidak asyik rasanya kalau bertemu tapi meninggalkan jejak (dokumentasi). Tidak perlu banyak tapi minimal bisa jadi bahan cerita. Bisa jadi dokumentasi tersebut merupakan foto terakhir atau masih ada cerita selanjutnya. Kami semua tidak bisa mengetahuinya.

Sebagai akhir dari catatan ini ada pesan untuk Desti. Semoga bisa segera menyelesaikan studi dan menjadi seorang sarjana. Melangkah ke tahap selanjutnya dari kehidupan ini yang penuh misteri. Selain itu, tetap menjaga kesehatan agar bisa menjadi wanita yang hebat.

Sekian dari saya, dan terima kasih!

Daily Life 2023 #126

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *