Minggu Keempat KKN

Update Terakhir: 3 Agustus 2023 Oleh Abdul Jalil

Cepiring, 30 Juli 2017 – Pagi hari agenda menyenangkan bersama teman-teman mengisi waktu luang dengan mengikuti kegiatan jalan sehat.

Meskipun harus menunggu sekian lama pada akhirnya agenda jalan sehat dapat terlaksana juga. Aku rela bangun pagi demi bisa menikmati jalan sehat siapa tahu bisa membawa pulang hadiah.

Dari 7 teman yang menjadi bagian tim KKN Desa Kaliayu hanya 4 orang saja yang mengikuti jalan sehat bersama. Yang lain masih menikmati suasana Posko KKN.

Foto: Jalan  Sehat

Eh iya laki-laki berisi yang tepat di samping kiriku itu juga mahasiswa KKN hanya saja dia ditugaskan di desa sebelah (Korowelang Kulon).

Tidak berlangsung lama jalan sehat pagi hari yang menyehatkan dan sebenarnya aku ingin menunggu hingga acara selesai.

Tapi apa boleh dikata aku harus pulang bersama mereka lebih awal karena “menunggu hadiah itu butuh waktu”.

Setidaknya aku mempunyai alasan dan keinginan untuk tetap berjalan meski tidak sesuai dengan impian.

Kehidupan KKN ku masih lumayan lama untuk tetap mengisi waktu dengan berkegiatan. Aku sangat merugi jika hanya diperbanyak tidur dan menjauhkan diri dari masyarakat desa Kaliayu.

Sekuat tenaga dan pikiran aku melawan rasa malas yang biasa menyerangku. Demi pengalaman KKN yang sangat berharga aku tuliskan sekali lagi “aku rela” untuk melakukan apa pun.

Ketika aku pulang dari tempat KKN tidak ada kata untuk menyesalinya.

Aku rasa ingin melanjutkannya untuk hari berikutnya. Aku masih mempunyai hari terakhir bulan Juli 2017. Hari terakhir bulan Juli bagian dari catatanku juga, jika aku melewatkannya sungguh sayang sekali nasibku ini.  

Kaliayu, 31 Juli 2017 – Satu hari ini mengisi kegiatan sejak pagi hari hingga sore menjelang petang. Agenda setiap pagi yang biasa dilakukan adalah piket ke Balai Desa Kaliayu (bagi yang merasa).

Kami termasuk mahasiswa yang beruntung bisa mendapatkan pembagian desa KKN dengan adanya fasilitas Wifi dengan kecepatan internet sebesar 20 Mbps.

10 desa yang lain aku sangat meyakini belum ada fasilitas dengan kecepatan yang telah disebutkan.

Sore hari kegiatan kami terkadang bisa lebih bermacam-macam kalau sudah mendekati waktu petang. Salah satunya kegiatan jalan-jalan keliling desa sambil survei kependudukan.

Survei yang kami lakukan tersebut bisa dibilang penting dan juga hampir tidak berfaedah. Kalimat sebelumnya aku menuliskannya dalam keadaan sadar tanpa ada unsur pemaksaan dari pihak mana pun.

Tapi aku tetap senang-senang saja dengan yang telah tersedia untuk kami semua. Pokonya apa pun kegiatannya disyukuri saja daripada kegiatan tidur atau berdiam diri di Posko.

Ya lebih mending melakukan pencitraan saja biar tidak berkesan menganggur. 😊

Foto: Kegiatan Sore Hari

Tidak perlu mewah mendapatkan foto yang bagus, karna semua aku anggap bagus kecuali yang hasilnya tidak jelas alias ngeblur.

Jalan-jalan sore lebih enak kalau dibarengi dengan kegiatan bermain bersama anak-anak desa. Hanya saja aku tidak mempunyai kesempatan untuk melakukannya.

Senyumin saja jika ada perbedaan. Justru dengan adanya perbedaan kami lebih banyak belajar mengenal masing-masing anggota tim.

Dengan senang hati menikmati sore hariku bersama teman-teman sebelum waktu petang tiba.

Kalau sudah malam hari kegiatan kami lebih banyak dihabiskan untuk mempersiapkan agenda di hari berikutnya tapi lebih sering digunakan untuk jalan-jalan ke mana mereka suka.

Di dalam hatiku tidak ingin melakukan perjalanan malam karena sangat berisiko tinggi terjadi kecelakaan.

Karena jika malam tiba kendaraan besar kelas truk gandeng pasti melintasi jalan terpadat se-Indonesia (Pantura). Jadi, hampir setengah hati aku melakukannya dengan perasaan waspada.

Terlalu lama aku mencatat bagian ini hingga membuat mataku terasa lelah dan sedikit ada rasa perih. Oh iya aku ingin memberitahu kalau catatan untuk tanggal 1 Agustus 2017 tidak tersedia.

Aku kehilangan jejak catatanku bahkan tidak menemukan hasil dokumentasi milikku sendiri. Jadi, aku lanjut di hari berikutnya saja ya. 😊

Foto : Bersama Kucing Tetangga

Jadi, ceritanya aku melanjutkan hari berikutnya karena lebih baik demikian daripada tidak ada sama sekali.

Kaliayu, 02 Agustus 2017Hari ini tidak akan banyak catatan cukup yang aku ingat saja. Salah satunya ya ketika bermain dengan kucing lucu yang sedang aku bawa.

Kucing yang aku pegang itu mempunyai bulu halus. Seperti bantal bergerak aku jadi ingin memilikinya tapi kucing sejenis pasti harganya tidak murah.

Pagiku ya memang seperti itu sebelum tugas KKN. Menjadikan hidupku lebih bersemangat hingga akhir waktu satu hari ini.

Karena salah satu hiburan yang sangat jarang aku temui meskipun aku berada di Semarang. 

Pada akhirnya aku dan teman-teman berkunjung ke TK (taman kanak-kanak) yang ada di desa Kaliayu.

Foto: Melihat Suasana Ruang Kelas TK

Tidak ada hal istimewa yang bisa aku rasakan ketika berada bersama mereka. Yang aku rasakan adalah kerinduan dan impian di masa depan pada akhirnya.

Ketika melihat mereka sepertinya aku melihat masa laluku sendiri yang tidak jauh berbeda dengan mereka bermain dan belajar.

Oh iya sudah aku bilang sebelumnya menuliskan di bagian catatan di hari ini tidak banyak. Meskipun begitu dihari selanjutnya tidak jauh berbeda karena apa yang akan aku catatan di hari kemudian (mungkin saja).

Kaliayu, 03 Agustus 2017Di hari berikutnya aku dan teman-teman menyempatkan waktu untuk berkunjung ke PAUD.

Letaknya yang berdampingan membuat kami tergerak untuk mengunjunginya. Yang aku ketahui dulu tidak pernah merasakan pendidikan seperti yang mereka rasakan.

Cukup di taman kanak-kanak aku bisa bermain dan menangis sesuka hatiku. Apa pun yang dilakukan oleh anak-anak akan selalu dianggap benar sekalipun terkesan menjijikkan.

Muridnya memang tidak banyak namun cukup merepotkan kalau tidak dampingi oleh orang tua masing-masing.

Bunda Ulfa yang berdiri (memakai kerudung warna putih) sedang berdiri memberi pengetahuan kepada balita mengenai diri mereka masing-masing.

Sebuah pengetahuan diri sendiri yang perlu diajarkan kepada balita. Keceriaan dan tangisan setiap hari pasti akan selalu terdengar dan tidak bisa dihindari.

Entah apa yang  terjadi jika aku menjadi seorang guru kelas. Mungkin aku akan naik darah karena harus menghadapi tingkah balita yang masih senang bermain sesuka hatinya.

Kunjungan singkat ke PAUD mengingatkanku untuk tetap selalu berbagi dan bermain dengan siapa pun. Apalagi mengajarkan hal yang sederhana kepada balita dan perlu berhati-hati.

Foto: Berkunjung ke Sekolah Paud Kaliayu

Semarang, 4 Agustus 2017Menulis sebagian catatan di tanggal 4 ketika aku sedang pulang kampung dari jam 6 pagi s.d 6 sore. Hanya 12 jam saja aku meninggalkan lokasi KKN karena desakan kebutuhan.

Terlebih juga jarak tempuh lokasi KKN dengan rumahku hanya berkisar 2-3 jam saja. Bukan perkara sulit untukku dan tidak peduli kalau ada dosen KKN yang penting aku bisa pulang ke rumah.

Oh iya sebelum kembali ke lokasi KKN aku menyempatkan untuk bertemu dengan teman di UIN Walisongo Semarang kak Aini untuk mengambil buah tangan. 

Apa pun bentuknya aku tetap menerima dengan senang hati. Apalagi aku diajak makan berdua, enaknya tidak punya pacar ya bisa makan berdua sama siapa saja (bagi yang rela).  

Selesai makan aku diajak keliling di kampus 3 UIN Walisongo. Aku diperlihatkan pemandangan yang luar biasa dan aku merasa senang bisa menikmati waktu luangku bersamanya meskipun hanya sebentar saja.

Terima kasih atas waktunya aku sangat senang dan berbahagia bisa bertemu dengannya. Sebelum jam 6 aku harus berpamitan dengannya segera kembali ke Posko KKN Desa Kaliayu.

Itulah sebagian catatan yang aku rekam di tanggal 4 Agustus. Aku bisa saja membuatnya menjadi lebih banyak, namun cukup itu saja sebagai pengingat pernah bertemu dengannya salah satu teman perempuan yang baik hati.

Kaliayu, 5 Agustus 2017 – Menjadi hari yang melelahkan bagi tim II KKN  desa Kaliayu.

Aku bisa mengatakan demikian karena tiga program dari teman dari Hukum dan Teknik Mesin dilaksanakan pada hari yang sama.

Merepotkan memang tapi program harus jalan demi dokumentasi kegiatan yang baik sebagai tanda bukti ke dosen KKN.

Pagi hingga siang hari ada 2 program yang dilaksanakan (karena tema dan sasaran program sama).

Kami mengundang Honda Cendana Motor sebagai rekan dalam pelaksanaan program. Karena Honda pasti mempunyai dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Kalian yang merasa membaca catatan ini bisa mencari tahu di tempat lain apa itu CSR. Karena aku sendiri tidak akan membahasnya panjang (x) lebar.

Foto : Program KKN Bersama Honda Cendana Cepiring

Aku sendiri juga tidak begitu paham dengan CSR, yang aku tahu mereka senang dalam membantu kami untuk melaksanakan program KKN bersama mereka.

Kegiatan di pagi hari tim dari Honda memberi pengetahuan kepada masyarakat mengenai berkendara sepeda motor dengan aman dan nyaman.

Selama ini sebagian besar masyarakat masih mengabaikan faktor keselamatan diri dalam berkendara.

Kalau sudah menyangkut kehidupan di Indonesia bodoh dan nekat hampir tidak bisa dibedakan. Apalagi perempuan muda aku lebih suka menyebutkan setan jalanan.

Jika ada perempuan yang merasa tersinggung dengan kalimatku sebelumnya lebih baik lihat dulu fakta-fakta yang sudah pernah terjadi di jalan raya.

Sejak pagi hingga siang kami berkegiatan sampai aku merasa benar-benar merasa sangat lapar dan ingin memakan sesuatu yang enak.

Setelah ada jeda waktu untuk beristirahat mulai dari sore hari kami bergerak untuk menyampaikan selebaran untuk satu kegiatan malam bersama Badan Ansor Anti Narkoba (BANAR) Kabupaten Kendal.

Kegiatan yang ditujukan untuk semua kalangan di masyarakat desa Kaliayu dan sekitarnya terutama untuk pemuda-pemuda yang dirasa mengalami penyimpangan dalam pergaulan.

Menurut masyarakat sekitar tidak sedikit pemuda yang terlibat tindakan yang menyalahi hukum (mulai yang ringan hingga berat).

Aku yang mendengar langsung juga merasa kaget dengan adanya kejadian yang seperti itu.

Semoga saja kami mahasiswa KKN dapat memberikan kenangan-kenangan untuk mereka semua yang menyempatkan hadir di kegiatan malam.

Ketika aku mencatat hingga halaman ini rasanya juga sudah melelahkan. Tapi aku harus menyelesaikan yang sudah seharusnya dilakukan sebelum menjadi orang sibuk.

Selagi masih ada waktu untuk mencatat aku akan selalu melakukan kegiatan yang menyenangkan ini meskipun tidak ada upah berupa uang.

Di bawah ini ada sedikit kenang-kenanganku bersama mereka yang bersusah payah menyelenggarakan kegiatan dari pagi hingga larut malam (bahkan sampai dini hari).

Ada banyak foto kegiatan yang tersedia karena ini adalah catatanku sendiri jadinya suka-suka diriku sendiri untuk menentukan foto mana yang akan masuk menjadi bagian catatan MINGGU KE EMPAT KKN.

Aku ucapkan terima kasih yang sudah menyempatkan waktu untuk membaca meskipun tidak semua huruf kalian baca setidaknya pernah mengetahui kalau aku pernah mengikuti kegiatan KKN 😊 

Foto: Tim II KKN Undip 2017 Bersama BANAR Kabupaten Kendal

Sampai jumpa di catatan lainnya “Topi Undip Untuknya

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *