Museum Bercerita Kami Yang Menjadi Kenangannya

Update Terakhir: 12 Oktober 2020 Oleh

1937501_712351135512365_779180097906076028_n
Foto Pribadi : Abdul Jalil (Undip) dan Peserta Latihan SAR Nasional di Museum Ronggo Warsito Semarang. 12 September 2014

Waktu bermain dengan teman-teman Pramuka Indonesia aku bahagia dan momen yang sudah terjadi pada waktu itu begitu mahal. Sangat menyesal jika aku hanya duduk-duduk dibangku kuliah mendengarkan dosen mengajar. Satu minggu waktu  membolos kuliah terbayar sudah dengan kegiatan nasional yang bisa aku ceritakan kepada anak cucuku nanti. Salah memang jika di pandang dari sudut akademik namun tidak bisa di salahkan jika di pandang dari sudut kehidupan tidak bisa di salahkan.

Momen kebersamaan memakai seragam pramuka. Tidak banyak orang pada jaman sekarang seusiaku merasakan kebahagiaan menjadi anggota Pramuka. Pramuka ada di seluruh dunia dan setiap negara mempunyai ciri khas tersendiri. Salah satunya adalah gerakan pramuka yang ada di Indonesia. Organisasi kepanduan yang sudah ada sejak jaman kemerdekaan.

Museum tempat kami mengisi kenangan bersama-sama sebelum berpisah. Bercerita tentang kehidupan sekarang dan nanti ketika kami sudah hidup masing-masing. Aku begitu menyimak pembicaraan mereka dengan baik. Karena aku menyadari mempunyai kemampuan dalam menyimpan sesuatu dengan sangat baik. jadi, seolah-olah aku adalah memori hidup yang berkeliaran di dunia nyata mencari data-data kehidupan dan di ubah menjadi sebuah catatan atau dalam bentuk yang lain.

Aku ingin kenangan yang sudah pernah terjadi di masa lalu menjadi abadi. Dalam kesempatan yang ada aku dan mereka menjalin suatu ikatan batin untuk keberlangsungan hidup di dunia ini. Tanpa ada manusia lain aku bukan siapa-siapa di dunia ini, mereka adalah bagian dari kehidupanku. Jadi secara tidak langsung mereka adalah aku. Namun, aku bukan mereka yang bisa di sama ratakan  dalam kehidupan ini.

Kami berkunjung di museum di maksudkan agar semua peserta kegiatan mengenal sejarah yang dulu pernah ada sekaligus menambah pemasukan untuk pemerintah daerah. Karena dengan kami berkunjung di museum akan memberikan efek psikologis bagi siapa pun yang merasa (sebenarnya aku mencatat apa ya ?)

Judulnya memang keren namun isinya itu yang abstrak sekali apa maksud dan tujuanku membuat catatan seperti ini. Ya sudahlah aku cukupkan saja dari pada semakin mengawur dalam membuat catatan ini. Dari sekian banyak kata yang ada inti dari catatan ini adalah judulnya , sudah itu saja dari pada kalian merasa bingung dengan maksud dan tujuan ku membuat catatan ini. Aku ucapkan terima kasih karena sudah menyempatkan membaca sedikit dari catatan yang sudah aku buat dengan susah payah.

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *