Penghijaun Kembali Pekarangan Rumah

Update Terakhir: 5 November 2023 Oleh Abdul Jalil

Grobogan, 05 November 2023 – Lebih dari 3 tahun lamanya pekarangan rumah menjadi lahan terbuka tanpa pengelolaan apa pun. Selama waktu tersebut hanya sebagai sarana lalu lintas pribadi ketiga hendak bepergian.

Sebuah lahan kosong yang perlu diperdayakan untuk beberapa hal, salah satunya adalah menanam pohon. Dulu sebelum ada renovasi lahan, halaman kanan rumah (menghadap ke arah selatan) menjadi tempat memancing ikan.

Ya, itu benar sekali.

Saya tidak perlu jauh-jauh mencari spot mancing yang bagus. Cukup di samping rumah saya bisa mendapatkan banyak tangkapan, dan ikan yang paling berhasil dipancing jenis ikan betok. Sebuah hiburan seru khas bapak-bapak yang bisa saya nikmati.

Kenapa saya bisa memancing di samping rumah, itu karena halaman samping rumah merupakan sebuah cekungan yang berair. Bahkan untuk menanam padi pun sangat memungkinkan. Sejak beberapa tahun lalu, cekungan tersebut sudah berangsur menghilang, alias sudah diisi tanah padas.

Tahun 2023 ini halaman pekarangan rumah ketinggiannya sudah sama dengan jalan desa. Oleh karena itu jika musim penghujan tiba, pekarangan rumah yang masih gundul rencananya akan ditanami pohon mangga. Tepat awal bulan ini, hujan deras sudah mengguyur sebagian besar wilayah di Jateng dan lainnya.

Hari ini kebetulan banget ada penjual pohon mangga. Mamak saya beli 4 pohon mangga jenisnya kalau tidak salah “Mangga Cinawang/Sinawang”, saya sendiri juga belum mengetahui pastinya yang mana.

Yang jelas kalau saya melihat di Internet, buahnya lumayan besar, dan terlihat menarik. Tapi untuk rasanya saya sendiri belum bisa mendeskripsikannya.

Beginilah tampak halaman pekarangan rumah yang sudah ditanami pohon mangga.

Sengaja saya ambil dokumentasinya setelah tanaman selesai ditanam. Saya menunggu saat-saat santai sore hari. Cuaca juga sudah bersahabat (sejuk) dan bisa menikmati suasananya.

Biasanya saya cukup malas untuk keluar rumah saat sore hari, karena biasanya suasana masih cukup gerah, tapi mendingan. Tidak seperti saat siang hari. Ya seperti neraka sedang mengalami kebocoran. Hihihi

Menunggu kurang lebih 5 tahun lamanya, pohon yang saya tanam bersama keluarga insya Allah akan berbuah. Mungkin saja saya sudah memiliki seorang anak kecil yang masih balita. Tapi entah, saya juga belum mengetahuinya apakah saya masih ada di tahun 2028 nantinya.

Saya hanya bisa berdoa semoga pohon tersebut dapat tumbuh dengan sehat, dan dapat berbuah banyak. Mungkin saja kalau saya ingat, bisa membuat catatan before after-nya. Hihihi

Sekian dari saya, dan terima kasih untuk hari ini.

Daily Life 2023 #309

Salam,

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *