Update Terakhir: 12 Oktober 2020 Oleh
Senyum dulu ketika ingin menbaca catatan ini. Karena itu adalah syarat wajib untuk kalian semua.
Dalam catatan ini belum dapat memenuhi keinginan untuk membawa lebih banyak orang di dalam kereta ini. Hanya ada lima orang laki-laki dan tiga orang perempuan (sedang bersembunyi). Catatan kali ini cukup membahas apa yang pernah aku ingat selama berada di dalam kereta. Jadi, tidak sepenuhnya aku bisa mengingat dengan baik namun cukup sebagai pengingat bagi orang lain yang merasa pernah seperti foto itu.
Hal yang paling mendasar dari foto itu adalah kami sendiri. Tidak ada sesuatu yang aku minta lebih dari itu selain berfoto bersama. Apalagi ada juga salah satu teman yang juga belum pernah naik kereta api namanya Dedi (samping kiriku). Dia juga salah satu dari sekian banyak ketua OSIS yang mendapat kesempatan mampir dan berkumpul bersama di Magelang (Kemah di Hotel bintang 4).
Kereta yang kami naiki merupakan kelas ekonomi (tiketnya kan murah). Tapi di dalam gerbong itu serasa berada di kelas Eksekutif. Sangat istimewa sekali karena satu gerbong isinya Cuma ber-delapan orang saja (lama-kelaman ada yang nambah). Jadinya, kami bisa puas duduk dimana kami suka.
Memang, untuk kereta kelas ekonomi saat ini sudah memakai pendingin udara. Tetap saja aku lebih senang pendingin yang ada di itu mati saja. Terlalu dingin bagiku karena hanya sedikit orang yang berada di dalam gerbong.
Kami semua mempersiapkan diri dengan bermain tali untuk kegiatan di Malang nanti. Tidak jarang banyak waktu di habiskan untuk bersenang-senang bersama. Pada hari itu (kamis.25 Feb 2016) aku menyempatkan waktu untuk menulis catatan. Yang pasti catatan rahasia antara aku dan Haruna.
Hanya itu saja catatan yang bisa aku buat, selebihnya menunggu saja jika ingin tahu kelanjutnya…..
