Update Terakhir: 30 Januari 2021 Oleh Abdul Jalil
Semarang, 9 Desember 2017- Menjadi tahun pertama dan sekaligus yang terakhir aku menyempatkan waktu untuk bertemu dengan seseorang di kampus UIN Walisongo. Tujuanku tidak berlebihan aku ingin bertemu dan juga berpisah. Kami sebagai seorang anggota pramuka tetap menjalin ikatan persaudaraan sepanjang hayat.
Kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman di acara santai seperti peringatan ulang tahun berdirinya Racana UIN Walisongo sangat langka bagiku. Selagi aku masih mempunyai waktu luang, tidak aku sia-siakan kesempatan untuk mengisi kekosongan dengan sesuatu yang bermanfaat.
Aku mempunyai banyak teman namun tidak banyak hal yang bisa aku bagikan, aku menyimpan rahasia besar tapi cukup menyakitkan untukku sampai saat ini masih bertahan dengan kondisi yang dapat dimengerti oleh orang lain. Ya ingin bagaimana lagi ? aku ingin bersenang-senang dengan teman-teman lamaku di pramuka.
Bukan suatu kebetulan kami dapat dipertemukan di acara santai seperti itu. Kami sudah saling mengenal satu dengan lainnya (hanya sekedar nama saja). Mereka adalah sebagian kecil teman yang menyempatkan waktu untuk berfoto bersama mengisi lahan kosong untuk digarap sebagai catatan.
Aku memang suka mencatat dan tidak peduli dengan omongan orang lain, aku sangat mengapresiasi hasil kerja kerasku sendiri, ya memang bukan bahan bacaan yang bagus tapi cukup sebagai tanda bukti.
Kami banyak membahas sesuatu yang berkaitan tentang kehidupan masing-masing di pramuka (ya hampir tidak ada bahasan lain lagi di ketika bersama). Lagian kalau ingin membicarakan sesuatu tapi topiknya bukan tentang pramuka rasanya tentu ada yang aneh.
Oh iya aku hampir saja melupakan sesuatu, kalian hanya membaca catatanku tapi belum mengetahui siapa nama teman-temanku itu ya ? ya maaf mungkin aku terlalu asyik mencatat. Hehehe
Aku biasa menyebutnya sebagai Aini (Farizka Anggraeni) yang di sebelah kanan ku dan sebelah kiriku itu teman satu Racana Sandi, untuk satunya lagi aku memang lupa siapa namanya yang pasti dia teman satu sekolahnya si Sandi. Ada begitu banyak dokumentasi foto yang aku miliki pas acara HUT tersebut namun aku memilih satu foto itu saja (karena foto yang lain kurang menarik untuk dilihat).
Tidak sampai berlama-lama pada akhirnya aku dan teman-teman dari Undip harus undur diri, aku harus pulang demi mengembalikan keyakinanku. Aku pulang masih meninggalkan pertanyaan besar yang masih terpendam, pertemuanku itu adalah yang terakhir cukup bagiku sebagai tanda bukti pernah ada dan tiada dalam acara HUT UIN Walisongo. Terima kasih sudah menyempatkan membaca catatan yang tak berarti ini. Sekian……
Catatan Akhir Kuliah #18
Salam,