Puasa Hari Kedua Puluh Delapan

Update Terakhir: 19 April 2023 Oleh Abdul Jalil

Grobogan, 19 April 2023 – Musim mudik telah tiba, sebagian besar orang hari sedang mulai menikmati cuti bersama. Beberapa jalan utama di pulau Jawa sudah menunjukkan volume yang meningkat. Namun hal itu, tidak berlaku untuk saya yang tidak menikmati perjalanan mudik.

Sehari-hari saja saya hanya di rumah, dan melakukan aktivitas di depan laptop. Hampir tidak ada kegiatan lain yang sekiranya penting untuk saya lakukan. Sering kali saya harus melawan rasa bosan dan malas yang sangat luar biasa.

Seperti halnya hari ini, sejujurnya malas banget sahur (makan berat). Perut terasa masih kenyang, karena jam 11 malam saya makan lagi dengan porsi yang tidak sedikit. Oleh karena itu, saya jadi malas untuk makan berat,

Tetap saja emak sudah masak mie instan, apa boleh buat saya harus menghabiskan tanpa sedikit pun nasi. Berbeda dengan suasana berbuka puasa, kalau pas sahur perut terlalu kenyang itu rasanya sangat tidak enak, apalagi saat masih ada hawa-hawa ngantuk. Menyebalkan!

Saat salat Subuh pun, rasanya kurang nikmat alias kurang berkualitas. Kalau itu, saya sendiri yang salah, dan ketahuan banget ketika mengambil air Wudu sepertinya tergesa-gesa. Karena keduanya itu memiliki hubungan yang erat dan tidak dapat terpisahkan.

Lagi-lagi sehabis salat Subuh, saya tidur sampai bangunnya entah terserah jam berapa, yang penting bangun. Pastinya kalau siang otomatis saya bakal bangun, karena cuaca siang hari sangat panas.

Sekedar informasi ya, hari ini cuaca sangat terik sekali, bahkan suhu rata-rata mencapai 34 derajat Celcius. Tercatat saya sudah mandi lebih dari 3x untuk hari ini saja. Untung saja hanya cuacanya saja panas, bukan gelombang panas.

Jika cuaca panas, saya mematikan beberapa barang elektronik seperti laptop. Karena cuaca yang terlalu panas, tentu saja akan mempengaruhi kinerjanya. Meskipun saya sendiri sudah menambahkan kipas vakum tambahan untuk membuang panas berlebih. Saya tetap memperhatikan suhu dari laptop itu sendiri.

Malam Hari

Meskipun siang sudah berganti malam, temperatur masih lumayan panas (gerah). Padahal sore hari sekitar pukul setengah lima sore sempat turun hujan walau pun tidak deras. Cukup untuk menurunkan suhu beberapa derajat.

Malam ini, aktivitas saya masih di depan laptop dan sedang mengerjakan proyek baru. Ya masih berkaitan dengan dunia menulis, lebih tepatnya sedang membuat beberapa cerpen. Perasaan saya sendiri belum pernah membuat cerpen dengan niat serius, sering kali hanya sekedar menulis.

Kalau bukan hobi saya sendiri tidak akan pernah menulis. Bahkan, setiap kali menulis di beberapa catatan atau artikel, terkadang saya merasa menulis merupakan kegiatan yang sia-sia dan hampir tidak bermanfaat. Karena setiap menulis itu harus memikirkan ide yang terkesan harus “perfeksionis”.

Namun, berkat seseorang yang saya sudah anggap sebagai mentor online dalam dunia menulis. Beliau menyampaikan pesan seperti ini melalui blog pribadinya.

Tidak ada ide yang terlalu sederhana untuk dituliskan. Yang ada ialah kecenderungan kita untuk terlalu banyak berpikir dan keinginan kita untuk sempurna. Perangi itu. Menulislah sekarang. Jangan tunggu besok atau bulan depan.

Ivan Lanin – “Menggali Ide Tulisan dari Kegiatan”

Beliau sebenarnya sudah lama mengingatkan kami agar tidak terlalu banyak berpikir ketika menulis. Tetap saja, bagi seorang amatir seperti saya ini cukup sering kehabisan ide atau kata-kata untuk merangkai sebuah kalimat.

Sampai kapan pun, saya akan terus belajar mengenai hal itu. Setidaknya hal itu akan bermanfaat minimal untuk diri saya sendiri dulu. Saya akhiri dulu catatan pada hari ini, sekian dan terima kasih!

Daily Life 2023 #109

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *