Puasa Hari Ketujuh Belas

Update Terakhir: 12 April 2023 Oleh Abdul Jalil

Semarang, 08 April 2023 – Sudah memasuki hari ke-17 puasa bulan Ramadan. Sejauh ini saya mendapatkan sesuatu yang bermanfaat seperti ilmu, cerita pengalaman, dan berbagai hal unik. Tentang hari ini saya sendiri masih berjuang membersihkan masa lalu yang belum selesai dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab.

Rencana jangka pendek saya, tahun ini bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang sampai saat ini masih membayangi. Orang seperti saya jika tidak segera menyelesaikannya, lama-lama akan menjadi malas.

Berjuang melawan hawa nafsu dan amarah yang tidak perlu juga menjadi tantangan tersendiri di bulan Ramadan tahun ini. Ada banyak sekali hal yang sebenarnya bisa membuat saya marah karena tidak menyukainya. Tapi sebagai manusia, saya tidak ingin melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan kerusakan.

Ya itu sebagai pembuka untuk kalian yang membaca catatan ini. Bagi yang tidak menyukai, jangan sekali-kali membaca catatan ini jika tidak ingin sakit hati. Terkadang, tanpa sepengetahuan kalian, saya bisa menulis sesuatu yang mungkin saja dapat menyakiti hati secara tidak langsung.

Hari Sabtu, ada agenda bertemu dengan teman-teman lainnya sekaligus buka puasa bersama. Cuaca hari ini sedang mendung, dan sebentar lagi hujan akan turun. Sebelum berangkat ke Semarang, saya mencuci motor terlebih dulu. Meskipun nanti akan kotor lagi, saya tetap harus mencucinya.

Benar saja, hujan turun dengan intensitas tinggi. Saya tidak bisa menunggu hujan lebih lama lagi. Tepat pukul dua siang, saya langsung memacu motor menerjang lebatnya hujan. Berkat pengalaman berkendara yang saya miliki. Saya mampu mengendalikan motor dalam kondisi hujan badai dan jarak pandang yang terbatas.

Salam Jari Kelingking

Salam jari kelingking dulu sebagai tanda saya dalam kondisi baik-baik saja. Melewati hujan yang tiada henti saya akhirnya sampai di salah satu masjid di Pleburan untuk salat Ashar. Setelah menunaikan ibadah salat Ashar saya langsung berangkat menuju ke titik kumpul di SPBU Undip sebelum berangkat ke rumah teman lama.

Buka Puasa Bersama Lagi

Saya mengikuti buka puasa bersama karena dapat undangan (ajakan), tanpa itu saya tidak akan datang. Tuan rumah pada acara buka puasa hari ini yaitu dari keluarga mang Oding (suaminya Indri). Ia memang sudah menikah beberapa tahun yang lalu.

Sebagai salah satu orang yang banyak mengetahui masa lalunya, saya tetap berusaha menjadi seseorang yang pantas Ia sebut sebagai teman. Saya salah satu orang yang bangga padanya. Eh, kok saya malah curhat yah. Hihihi

Harusnya kami datang ramai-ramai, namun beberapa orang saja yang baru sampai. Datang telat sudah seperti penyakit yang belum bisa disembuhkan, padahal obatnya sudah banyak beredar dan tersertifikasi manjur melawan penyakit telat.

Foto Bersama

Saya tidak mengambil foto suasana saat berbuka puasa. Entah seperti tidak berminat untuk mengambil momen. Namun saya ada satu-satunya dokumentasi yang layak untuk disimpan. Saya dapat foto di atas dari si Indri.

Saya pribadi mewakili teman-teman lainnya, sangat berterima kasih karena Indri dan keluarga sudah menyediakan tempat terbaik untuk kami berbuka puasa bersama. Semoga rezekinya selalu melimpah, penuh berkah, dan puasa tahun depan Indri bisa menyediakan tempat lagi untuk teman-teman Pramuka yang lebih banyak.

Jika saya tidak sibuk, mungkin saja akan meluangkan waktu lagi sekedar untuk bertemu bocah lucu yang saya beri nama “The Hansome boys“. Setelah selesai foto bersama, kami semua pamit pulang dan menuju ke kos masing-masing. Saya sendiri menginap di kosnya Sandi sambil menyelesaikan tugas penting.

Besok saya juga masih ada beberapa agenda penting, salah satunya servis, kegiatan bakti masyarakat, dan juga buka puasa bersama dengan adik-adik. Untuk cerita selengkapnya tunggu hari selanjutnya. Sekian dan terima kasih

Daily Life 2023 #98

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *