Rapat Koordinasi Sekaligus Mengkondisikan Hati

Update Terakhir: 12 Oktober 2020 Oleh

11606
Foto Pribadi : Abdul Jalil (Fisika) dan Teman-Teman Pramuka PKM Pleburan Lt. 2 Universitas Diponegoro 17 Agustus 2016 12.28 WIB

Kembali aku mencatat tentang kehidupanku di kepanitian kegiatan Racana Diponegoro. Satu hal yang tidak akan bisa di hilangkan dari suatu kegiatan yaitu adalah rapat koordinasi antar sesama bidang dan melaporkan hasil kerja kepada ketua panitia yang bersangkutan.

Dalam foto itu aku masih ingat rapat koordinasi yang membahas persiapan Gelar Unggulan Racana Diponegoro. Aku sendiri dulu mengemban tugas di bidang logistik kegiatan bersama seseorang yang hebat tentunya. Namun aku tidak akan membahas sesuatu yang berhubungan dengan logistik kegiatan. Jika kalian paham dari judul catatan yang aku buat boleh jadi kalian sudah mengerti maksud dari catatan ini.

Pada waktu itu merupakan rapat koordinasi yang paling membuatku bahagia se-bahagia orang lagi ingin jatuh cinta. Tidak akan berpikir orang lain lagi karena sudah pasti di dalam pemikiran kalian terpikir satu nama yang sudah tidak asing lagi. Seorang Haruna InsyaAllah yang akan menjadi pendamping hidupku di hari nanti. Hampir sama dengan catatan sebelumnya kalau Haruna itu adalah orang yang dekat dengan keberadaanku. Mereka senang bermain tebak-tebakan dan aku senang dengan mereka yang sedang menebak. Aku sendiri belum tahu pasti Haruna itu siapa tapi orang lain sudah menebaknya. Untuk tebakkan mereka masih bernilai negatif. Tidak mengapa selama masih bisa menebak ya aku tidak mengapa.

Rapat koordinasi yang dapat membahagiakan hati hanya terjadi pada waktu itu saja, selama aku rapat di Racana tidak pernah merasa senang dengan sesuatu yang sederhana. Hanya percakapan kecil dan tidak terlalu panjang namun sangat berkesan untuk hari kemudian. Ya sesuai dengan judul catatan kali ini aku belajar untuk mengkondisikan hati dengan dirinya. Siapa itu orangnya ? aku harap kalian tanya kepada orang yang lebih mengetahuinya dan jangan kepada orang lain. karena orang lain belum tentu paham akan hal itu.

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *