Sementara Sendiri Dulu

Update Terakhir: 17 Maret 2023 Oleh Abdul Jalil

Estimasi waktu baca: 4 menit

Grobogan, 17 Maret 2023. Dalam pengertian sebenarnya, aku menutup rapat hati dari wanita yang ingin datang berkunjung. Entah sampai kapan, aku sendiri tidak menentukan pasti waktu berakhirnya. Pria sepertiku, tentu saja membutuhkan waktu untuk sendiri setelah mengalami kegagalan.

Memiliki standar yang berbeda dari kebanyakan pria pada umumnya tentang bagaimana mendapatkan wanita terbaik. Membuatku harus berpikir serius mengenai kesiapan mental dan finansial. Untuk tipe pria baik, penyabar dan jujur sekalipun tidak akan menjamin wanita akan bahagia meskipun dikelilingi kekayaan.

Aku sengaja menulis hal itu agar sulit untuk dipahami maksud asli dengan cara biasa. Tidak ada hal rumit untuk bisa membuka hati jika benar-benar serius mencintai seseorang dengan cara yang baik dalam keadaan apa pun itu.

Untuk orang-orang yang mudah cemburu buta, selalu berpikir buruk, menyalahkan orang lain, dan atau senang bercerita kepada lawan jenis untuk mendapatkan dukungan moral (playing victim). Apa yang mereka pikirkan biasanya akan terjadi pada dirinya sendiri. Aku hanya sedang mengingatkan kepada diri sendiri dan orang lain jangan sampai hal itu terjadi.

Memilih sendiri, bukan berarti aku membenci wanita yang ingin datang dan menetap. Prinsip dasar tentang cara menjalin hubungan serius adalah tidak perlu memaksakan sesuatu yang belum waktunya. Bahkan, aku terpaksa harus membuat skenario jahat agar orang-orang yang mendekat dapat mengerti.

Tidak perlu bagiku melakukan perselingkuhan, tindakan tidak senonoh agar masuk golongan pria jahat atau brengsek. Aku hanya perlu melakukan beberapa trik sederhana seperti masa lalu ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Hanya saja, cara sekarang lebih canggih.

Oh iya, orang-orang jaman sekarang modal typing saja bisa saling suka atau mungkin langsung jatuh cinta. Terkadang aku heran dengan orang-orang seperti itu, tapi ya sudahlah. Aku tidak perlu repot-repot memikirkan cara mereka.

Mungkin saja, aku akan ditertawakan oleh orang-orang tertentu ketika menulis pernyataan di bawah ini. Karena tidak sedikit yang telah melakukannya.

Pacaran jaman sekarang kalau gak ngent*t (hubungan intim) itu cintanya tidak serius. Melakukan hubungan intim tanpa melibatkan perasaan (FWB) merupakan hal lumrah dan sebuah kebutuhan. Bahkan ada yang berkomitmen untuk tidak saling meninggalkan satu sama lain. Tapi, Tuhan memiliki cara yang unik untuk memisahkan keduanya.

Hiroeshy, 2023

Alasanku memilih sendiri karena untuk menghindarkan dari perbuatkan yang seperti itu. Tanpa perlu tanya kepada orang lain, ngent*t itu enak. Tapi hati nuraniku pasti akan menangis jika sampai melakukan perbuatan seperti itu. Akan sangat menyakitkan sekali jika sampai menghamili anak orang secara tidak sah.

Tipu daya wanita memang sangat luar biasa sekali kuatnya seperti yang telah dijelaskan di QS. Yusuf ayat 28. Sering berdoa kepada Tuhanku dan bahkan berharap agar dijauhkan dari wanita seperti itu. Sudah ikhlas menerima segala umpatan-umpat dari orang-orang yang pernah bertemu denganku.

Orang-orang harus menyadari apa yang telah dilakukannya merupakan tindakan salah dan hanya akan mendatangkan musibah dikemudian hari. Aku percaya mencintai seseorang itu tidak harus menunjukkan kasih sayang secara berlebihan.

Sewajarnya saja dan hanya perlu saling mengerti satu sama lain. Minimal bersedia belajar bahasa dengan baik dan benar, agar tidak mudah salah paham. Karena kehidupan berumah tangga sebagian besar merupakan ucapan dan tindakan.

Seseorang yang sekarang entah ada dimana pasti ingin menjalin hubungan denganku, hanya saja masih memiliki keraguan di dalam hatinya, apakah aku bisa mencintainya atau tidak. Jika yakin denganku orang yang mampu membimbingmu di masa depan nanti, jangan ragu. Segera mendekat, karena aku sangat teliti dalam mengambil keputusan.

Sekian untuk hari ini dulu, maaf kalau aku menulis bahasannya agak gimana gitu. Selamat malam dan terima kasih!

Daily Life 2023 #76

Salam,

TTD Abdul Jalil

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *