Setelah Aku Selanjutnya Mereka

Update Terakhir: 12 Oktober 2020 Oleh

pramuka 5
Foto Pribadi : Abdul Jalil (GN-002) dan Teman-Teman Pramuka SMAN 1 Gubug

Catatan masa-masa SMA. Ini kami berlima pada waktu itu habis melakukan prosesi perendaram diri kedalam kolam air hangat (pelantikan anggota penegak bantara). Pembina pada menginginkan ada sesuatu yang berbeda sebelum beliau di gantikan dengan pembina lainnya.

Tiga orang di tengah adalah anggota yang baru saja di lantik sedangkan aku dan temanku (Pradana/Ketua Pramuka) menemani mereka untuk foto bersama. Ya kapan lagi bisa foto bersama dengan Ketua OSIS dan Ketua Pramuka kalau tidak pada hari itu ? tentu momen itu sangat langka (mungkin hanya ada satu momen itu saja).

Waktu itu terus berganti, dahulu aku sekarang mereka. Karena tidak mungkin aku harus hidup sebagai yang tetap. Masih banyak hal yang harus aku lakukan sebelum meninggalkan tugas dan kewajiban.

Menjadi anggota pramuka merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi yang merasakannya. Karena di Pramuka pastinya banyak cerita-cerita  tercipta oleh-Nya yang diberikan khusus untuk semua anggota Pramuka. Pengalaman yang dimiliki juga jauh lebih banyak dari pada orang yang belum dapat kesempatan seperti kami.

Yang tidak bisa kami lepaskan dari cerita anak Pramuka itu, aku merasakan sendiri adalah cerita cinta. Apapun itu namanya kalau sudah berkaitan dengan cinta. Seorang yang menjalani itu akan menjadi lebih bersemangat untuk hidup.

Kami berlima sebagai anggota Pramuka SMAN 1 Gubug, tentu sangat berharap bisa kembali merasakan sesuatu yang hampir mirip dengan apa yang pernah kami alami dulu sewaktu masih berseragam sekolah. Untuk saat ini memang rantai sedang terputus jauh, perbedaan prinsip dan kesalahpahaman di antara pihak-pihak terkait membuat kami sebagai alumni merasa asing di negeri sendiri.

Sampai kapanpun kami hanya bisa berharap dengan sebaik-baiknya semua bisa kembali seperti seharusnya. Sebagai alumni tidak ada keinginan lain lagi. Karena sejujurnya kami sayang pada alamamter (Pramuka SMAN 1 Gubug).

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *