Setiap Malam Bulan Purnama Teringat Haruna

setiap malam bulan purnama bersama haruna

Update Terakhir: 24 Maret 2024 Oleh Abdul Jalil

Setiap malam bulan purnama
Bertiup angin dingin sekali,
bulan sabit adalah sejarah masa laluku.
Di atas langit bukan sesuatu.

Jika bumi adalah garis gawangmu,
maka lintang bujur juga garis batasku.
Apakah kamu akan pergi ke tempat lain?

Terlihat bulan purnama malam ini, aku terus berdiri.
Menghitung satu, dua, dan tiga.
Untuk tiga, aku membuka mata dengan perlahan.

Membayangkan setiap bulan purnama
Senyummu terlihat di mataku dalam bayang-bayang.
Sepertinya kita berdiri dengan punggung satu sama lain.
Aku ingin melihatmu, dan katakan padaku sesuatu.

Setiap malam bulan purnama sebelum senja.
Aku ingin memberitahumu kata-kata indah yang tak biasa.
Tentang kata cinta untukmu Haruna.

Setiap hari setiap malam aku terus bermimpi.
Ingin memberitahumu tentang perasaan ini.
Melepas kendali dari kenyataan rasa sakit. 
Mencoba baik-baik saja sampai saat ini.

Setiap malam bulan purnama.
Seperti bulan memudar di langit malam ini.
Bersinar dengan senyum tenang sekali lagi.
Malam ini aku gembira bahagia.

Karena malam ini bukan mimpi.
Hitungan satu dua dan tiga.
Kamu berdiri dengan mata bersinar.
Senyum manismu seperti malam bulan purnama.

Malam ini terlihat sempurna.
Bulan dan bintang bersinar bersama-sama.
Karena keinginanku sebenarnya.
Menghabiskan waktu bersamamu, selama-lamanya.

Baca juga:

Salam,

About Abdul Jalil

Writing every day for happiness

View all posts by Abdul Jalil →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *