Update Terakhir: 12 Oktober 2020 Oleh
Jujur, di setiap keinginan lain dari kewajiban hidupku adalah rasa kangen dengan mereka semua. Jika aku di tanya tentang alasan mengapa, aku hanya mampu berkata bohong kepada kalian. Hampir tidak memiliki alasan yang jelas mengapa demikian.
Menemani mereka di perjalanan singkat menuju ke tempat terakhir. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari di kawasan militer milik Kodam 4/Diponegoro dan akan berakhir di pusat kegiatan mahasiswa yang ada di Undip Pleburan.
Aku dan salah satu teman (Yanuar Rizqiani) adalah pendamping dari reka kecebong alis semut. Namun, sayang sekali pembimbing reka ini (Magnolia/Kak Kumala) tidak dapat hadir karena kesehatannya yang kurang baik. Dan ada 2 anggota reka (Diyah dan Febri) yang juga tidak dapat hadir dikarenakan keduanya sedang mengikuti kegiatan kampus (ESQ-Bidikmisi Undip).
Meskipun kami tidak pernah lengkap dalam sesi dokumentasi sebenarnya ada momen saat kami berkumpul bersama lengkap, hanya saja tidak banyak orang yang mengetahuinya. Aku mengetahui momen itu juga akhir-akhir ini ketika ingin membuat catatan ini.
Salah satu kebahagiaan ku adalah bersama dengan mereka dan aku perlu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena aku sudah di pertemukan dengan mereka adik-adikku yang berbudi luhur, penuh cinta dan kasih sayang. Aku memang tidak memiliki seorang adik kandung (karena aku anak bungsu) namun dengan hadirnya mereka, hidupku menjadi lebih berwarna. Seolah-olah aku adalah kakak bagi mereka di Racana Diponegoro entah sampai kapan ikatan itu akan terus ada.
Aku berharap mereka dapat menjadi penerus (kami) yang lebih dahulu hadir dan kemungkinan juga lebih dulu pergi dari Racana Diponegoro (lulus). Semoga saja aku masih bahagia 🙂
